10 March 2009

Hari ke-2 di Bali

Pura Taman Ayun

Di Hari ke-2 ini, perjalanan akan di lanjutkan dengan mengunjungi pura bernama Taman Ayun. Pura ini terletak di desa Mengwi, kecamatan Mengwi. Pas masuk ada dikasih satu selebaran begitu yang berisikan sejarah berdirinya pura ini. Berhubung udah tidak tau dimana letak tuh kertas, tak bisa saya ceritakan sejarah berdirinya pura ini. :-)
Pengunjung tidak diperbolehkan masuk ke dalam pura ini tetapi hanya bisa melihat-lihat dengan cara berjalan mengelilingi pura ini. Berikut rekaman lensa kamera handphone SE C902 guenya :
Taman Ayun

Selanjutnya saya mengunjungi pura Ulun Danu. Sesuai namanya, pura ini memang terletak di atas danau. Pemandangannya sungguh menarik, sehingga tak heran ada sepasang muda-mudi tanpa malu-malu berfoto pengantin disini. Saya pun tak mau kalah, ikut fotoin tuh pengantin. Menurut informasi, pengantinnya ini dari Jakarta. Ternyata cukup sederhana saja kegiatan pemotretan ini, hanya di perlukan 3 orang saja melaksanakannya disamping pengantinnya. Ada 1 orang bertugas sebagai fotografer, 1-nya lagi bertugas sebagai pemegang lampu blitz, dan yang terakhir sebagai pengatur gaya.

Ayo atur posisi, pengantin wanita pegang bunga, yang pria terserah
Yah, mata cicinya lihat ke sini, yah..betul itu, koko pinggir dulu ya

Pura di danau alias Ulun Danu

Hari ini saya makan siangnya di restoran Pacung namanya. Di sini, pengunjung sambil menikmati buffet-nya juga bisa menikmati pemandangan yang menarik yakni hamparan sawah nan hijau dan luas di sekitarnya.
Pemandangan disekitar restoran Pacung

Setelah kenyang dengan buffet-nya yang terus terang tak begitu enak, sekarang saya mengunjungi Objek Wisata Alas Kedaton yang dikenal juga dengan nama Monkey Forest. Disini saya bisa melihat pura yang banyak monyetnya. Lalu di pohon-pohonnya nampak kelelawar bertengger. Ada pemandu lokal yang menemani saya berkeliling di objek wisata ini. Pemandunya bercerita sedikit-sedikit tentang objek wisata ini. Sebelum meninggalkan lokasi, pemandu lokal ini mengajak mengunjungi warung yang menjual souvenir miliknya. Saya setengah dipaksa membeli souvenirnya, alasannya sebagai ongkos capek untuk temani tadi. Ada-ada saja trik penjual menggaet pembeli. Saya pun membeli kaos bertuliskan 'monkey forest' diwarung ini.
Selamat datang di Monkey Forest

Awas, monyetnya bisa mengambil bungkusan dari tangan anda

Batman di angkasa

Setelah mengunjungi pura ini, saya mengunjungi lagi pura lain yang ada di Tanah Lot. Nah uniknya pura ini terletak di pinggir laut. Jadi ada batu besar di pinggir laut, lalu di bangung pura diatasnya. Ramai banget yang mengunjungi lokasi ini walaupun hujan dah rintik-rintik. Pengunjung memang tidak diperbolehkan masuk ke puranya, tetapi ada satu lobang mirip gua begitu di batu besarnya yang bisa di kunjungi wisatawan. Di lobang ini ada keluar semacam sumber mata air, dimana pengunjung bisa menikmati air suci ini dengan menyumbang ala kadarnya.
Pura di laut alias Tanah Lot

3 comments:

  1. adu se..di bali tp pakenya baju australia.wkwk.

    ReplyDelete
  2. hahaha....pas itu belon beli lar baju balinya disana....yah pake yang ada aja lho... :-)

    ReplyDelete
  3. Terima kasih juga telah berkunjung ke blog guenya. Tadi saya dah sempat mampir ke blog elonya 'All bout Bali', menarik isinya. :-)

    ReplyDelete

Kasih Donk Komentarnya