19 March 2009

Hari ke -5 di Bali

Jam buka khas Joger

Hari ini udah merupakan hari ke-5 yang artinya tinggal sehari lagi saya melalak di pulau dewata ini. Buat informasi saja, guenya ke Bali ini hanya berdua dengan temen kerja. Kebetulan hari ini dianya ngajak ke Joger lagi untuk membeli koper. Katanya barang bawaannya udah begitu banyak sehingga perlu satu koper lagi agar aman barang bawaannya tersebut. Dengan bermodalkan petunjuk arah dari orang, perjalanan dengan kaki menuju Joger pun dimulai. Jam masih menunjukkan sekitar jam 9 pagi. Asumsi awal saya adalah Jogernya bakal buka sekitar jam 10.00 WITA. Kita pun melangkah dengan santai sambil menunggu waktu buka ini. Sampai disana sekitar jam 10 kurang dikit dan memang tokonya belon buka.

Yang bikin terkejut adalah pada saat membaca pengumuman di pintu masuk dari pihak toko kalo jam 10.00 WIJO ( Waktu Indonesia Bagian Joger ) bisa berarti jam 12.00 WITA. Demi koper tercintanya itu, temenku pun menunggu dengan sabar. Berhubung tidak ada keperluan di toko ini, guenya pun mencari warnet terdekat untuk melampiaskan hasrat online yang udah lama terpendam selama di Bali ini. Kebetulan ada warnet di sekitar Joger ini dan gue pun membuat postingan singkat di sini.

Tak lama kemudian gue di handphone ama temenku itu kalo dianya telah tak sabaran menunggu jogernya buka. Akhirnya temenku pulang dengan tangan kosong dan kekekecewaan di hati. Dianya pun lirik sana-sini untuk mencari koper di toko lain yang kebetulan di lewati pas perjalanan balik ke hotel. Dapatlah satu tas warna biru merek 'nike' yang segera membikin lega dianya.

Waterbom Bali

Nah setelah temenku lega dengan tas barunya, segera kita menuju ke WaterBom. Ini merupakan salah satu tempat yang gue pengen sekali pigi di bali ini. Abis ingin tahu bedanya dengan tempat permainan air yang lain seperti di Sunway Lagoon atau di Genting. Ayo kita sama-sama masuk ke Waterbom Bali ini. Sebagai informasi saja, kabarnya waterbom juga ada di Jakarta. Diwaterbom ini ada tersedia beberapa macam permainan air selain berenang diantaranya adalah:
- race track
- smash down
- raft river
- macaroni tube
- boogie ride
- jungle ride
- dll

Mau diterbangkan ke atas? Bayar 60 ribu!

Semua permainan air ini saya coba dan asyik bener tuh. Walaupun memang agak sedikit capek prosesnya bermain ini berhubung mesti naik tangga yang tidak begitu sedikit lalu mesti antri lagi. Makan siang di waterbom ini pun terasa nikmat setelah capek bermain.

Salah satu permainan air di water bom

Perhatikan wajah anak dan ibu ini!

Kasihan anak bule ini....jangan maen lagi ya nak

Permainan Lazy River

Puas dengan main air tawarnya di Waterbom, sekarang guenya ingin main air asin. Pantai kuta merupakan tempat kita bermain selanjutnya. Cuaca awalnya cerah tapi perlahan-lahan menjadi mendung tetapi tidak menyurutkan niat untuk terjun ke lautnya.

Pantai Kuta

Guenya akan bermain papan selancar di pantai ini. Oh man....surfing board yang gitu gede sekarang akan ku mainkan. Terbayang para atlet selancar yang gue liat di teve-teve dengan luwesnya membelah ombak besar dan bisa menyeimbangkan diri di dalam gulungan ombak. Wuis...keren abis. Tetapi itu bukanlah yang gue bayangkan bakal terjadi pada diriku. Pertama karena ombak di pantai kuta ini tidak begitu besar, kedua guenya tak pernah maen neh papan selancar. Saya pun menyewa papan selancarnya dari seorang instruktur disana.

Papan Selancar yang gue pakai warna biru

Ternyata papan selancar itu ada berbagai ukuran. Semakin kecil ukuran papan, semakin mahirlah yang mainnya. Kira-kira itulah penuturan dari instrukturnya yang saya dengar. Tanpa panjang lebar lagi, gue pun di kasih yang paling gede ukuran papannya. Lalu instrukturnya memperagakan teknik berselancar dengan singkat sebelum maen neh papan. Pertama dada bersatu dengan papan, kedua jika ombaknya datang segeralah anda berdiri, ketiga andapun akan berselancar dengan indahnya. Setelah merasa okey dengan teorinya, saatnya mempraktekkannya.

Nah mau pilih yang mana...surf board ( warna putih ) atau body board ( warna biru ) ?

Pertama, posisi dada di papan dan dayung pake tangan agar papan bergerak . Kedua, dengan dada masih lengket di papan ditunggu ombaknya datang. Ketiga, ombaknya datang, instrukturnya memberi aba-aba agar segera berdiri. Ke empat, begitu berdiri, jatuhlah gue dari papan dan tergulung-gulung oleh ombaknya. Okey....namanya baru belajar, pasti ada kegagalan. Tanpa putus ada dan dengan semangat membara dihati, gue ulangi dan ulang lagi proses belajarnya, dan...dan...dan akhirnya saya menyerah. Ternyata harus diakui, berselancar ini butuh kesabaran dan waktu yang tidak begitu singkat. Jadi gue minta 'surf board'-nya diganti jadi 'body board' aja. Iya deh...akhirnya gue turun level menjadi body surfer. hehehehehe....Terus terang saja, kalo pake body board, tak perlu belajar segala, langsung bisa punya, abis tinggal telungkupkan neh badan ke papan, lalu kalo ada ombak datang, papannya bergerak dan bawa kita ke pantai . hehehe.......

Pas pulang dari maen neh papan, badan pun terasa pegel abis kecapekan di gulung ombaknya. Malamnya gue ke salah satu mall yang lokasinya pas depan waterbom, namanya discovery mall. Disitu makan malam dan cuci mata sekalian. Setelah itu balek ke hotel, istirahat malam dan tinggal menantikan hari terakhir liburan di Bali besoknya. Postingan ini cukup sekian dan sampai jumpa di hari terakhir di Bali.

4 comments:

  1. wah.. kekna surfing enak ho.. gw kapan2 mao pg bali utk tes lah.. =D

    ReplyDelete
  2. hehehe....iya deh, mesti nge-test, biar tau cemana kerennya kalo dah bisa tuh surfing :-)

    ReplyDelete
  3. gw dah lama bgt ngga ke Bali, sebenarnya dah 3x ke sana tp itu waktu masih kecil. terakhir ke sana ketika wisata lulus SMA jadi dah 15 tahun lebih ngga ke sana! yg ngga pernah kulupakan di Bali tentu saja keindahan Tanah Lotnya!

    ReplyDelete
  4. Wah, mbak onik dah sering rupanya ke Bali :-D Tanah Lot memang bagus tuh, ada minum Beji (air suci) disana?

    ReplyDelete

Kasih Donk Komentarnya