21 March 2011

Buku ke -2 Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya


Nah ini muncul lagi buku yang mestinya ada di rak buku pembaca sekalian. Judulnya Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya. Barusan beberapa hari yang lalu gue menerima buku ke -2 -nya. Ini termasuk buku yang gue tunggu-tunggu berhubung buku pertamanya memberikan banyak motivasi dan pencerahan setelah ku baca. Gaya bahasanya tidak membosankan karena di tulis dengan humor yang segar. Juga tidak begitu berat atau sukar dipahami bagi saya yang masih awam ini.

Sanking ramainya buku ini dicari dan memberikan pencerahan kepada yang baca, penerbitnya berani memberikan Garansi Uang Kembali. Artinya setelah membaca buku ini tidak dirasakan adanya kegunaan, boleh mengembalikan bukunya dan uang akan dikembalikan. :-)

Buat informasi saja pengarangnya Ajahn Brahm akan bertandang ke kota-kota besar di Indonesia termasuk ke kota Medan dalam waktu dekat ini. Ini saatnya kita-kita yang haus akan ceramah pencerahan bisa mendengarkan langsung dari biksu luar biasa ini.
Sabbe Satta
Bavantu Sukhitatta.....Semoga Semua Mahkluk Berbahagia!!!

10 March 2011

Nama dan Nomor Rekening tercetak beda di Struk Resi

Transfer dana ke bank lain melalui ATM merupakan hal yang umum dilakukan kebanyakan orang termasuk saya ini. Cerita bermula ketika saya mendatangi mesin ATM di Thamrin Plaza siang itu. Setelah memasukkan kartu, mengetik beberapa tombol, muncullah di layar ATM konfirmasi berupa nama , nomor pemilik rekening beserta jumlah nominal dana yang akan ditransfer. Saya teliti ulang lagi nama dan nomor rekening yang tertera untuk sekedar memastikan kalau dana akan terkirim ke orang yang tepat.

Setelah semua data telah gue teliti kebenarannya, saya pun menekan tombol OK. Transaksi pun saya akhiri dan kertas struk keluar secara otomatis dari mesin ATM-nya ( seperti terlihat pada gambar diatas ). Sekilas tidak ada yang aneh dengan kertas struknya. Tetapi setelah saya perhatikan dengan seksama, nama pemilik rekening tercetak berbeda dari yang seharusnya.

Terkejut guenya saat itu, salah kirim neh pikirku dalam hati. Okey, tenang....tenang dulu. Gue teliti ulang lagi nomor rekening yang tertera di struk, lar betul kok nomornya. Hanya namanya yang beda doank. Kok bisa ya?

Ku telepon lar sang pemilik rekening untuk mengkonfirmasi kalau nomor rekeningnya adalah memang begitu nomornya dan meminta beliau untuk mengecek apakah dana transferannya ada sampai atau tidak. Kebetulan dianya lagi sibuk banget dan akan memberikan gue kabar kalau dianya telah mengeceknya. Aduh, gimana ya ini kalau sampai tak nyampe dananya ke rekeningnya? Untuk menenangkan hati yang lagi gundah ini, gue pun menelepon ke pihak bank asal dana dikirim. Pihak bank menjawab kalau di layar komputernya tertulis dana telah dikirimkan ke nama yang seharusnya. Oh....sedikit ada kelegaaan di hati. Lalu gue tanyain kok bisa di struknya tercetak nama orang lain, pihak bank hanya bisa bingung juga.

Ya sudah pikirku dalam hati, gue tunggu kabar aja dah dari si pemilik rekeningnya. Selang beberapa jam kemudian, ada SMS masuk. Isinya kalau dana yang gue kirimkan telah sampai kepadanya. Cerita pun berakhir dengan bahagia. Tetapi masih timbul sedikit pertanyaan di hati, kok bisa begitu ya? Kesalahan terletak dimana ya? Ada pembaca sekalian mengalami hal yang sama tak?