24 February 2011

Perpanjang Paspor di Kantor Imigrasi Kota Medan

Kunjunganku ke Penang tempo hari merupakan kunjungan terakhirku memakai paspor lamaku. Walaupun tertulis tanggal jatuh temponya 6 bulan ke depan, tapi paspor ini tidak bisa dipakai lagi untuk perjalanan ke luar negeri berikutnya. Ini memang sungguh aneh bin ajaib, kenapa ya mesti ada aturan seperti itu?. Setelah google sana-sini, bukan hanya Indonesia saja, negara-negara lain juga memiliki aturan seperti ini walaupun ada negara yang hanya 3 bulan ke depan.

Dulunya paspor gue dibuat di kota Banda Aceh, kota kelahiranku. Tetapi ternyata paspor juga bisa dibuat di kota lain, seperti sekarang ini gue buatnya di kota Medan. Gue datangilah kantor Imigirasi di kota Medan ini yang terletak di jalan Mangkubumi kalo tak salah. Kalau sudah berurusan dengan kantor pemerintahan, biasanya itu untuk para profesional saja. Artinya jangan harap anda bisa memahami secara langsung dan mudah prosedur/tata cara mengurus berkas yang kita inginkan.

Memang di dinding ada tertempel prosedurnya, tapi maaf saja, tulisannya kurang jelas dan agak rumit buat orang awam. Saya tidak tahu mengapa tak ada disediakan semacam 'customer service' layaknya dibank atau ditempat-tempat lain. Jadi bagi orang awam seperti saya ini lebih mudah untuk menanyakan informasi yang cepat dan akurat.

Terpaksa gue inipun harus melirik sana-sini melihat ada pegawai yang lalu lalang yang bisa gue tanyain. Inipun informasinya terbatas berhubung beliau sendiri pun lagi sibuk.

Nah berhubung diburu waktu, terpaksa gue nyari saja calo yang banyak lalu lalang disana. Tak begitu sulit untuk mengenal seorang calo, tinggal lihat saja yang agak sibuk sendiri, lalu lalang sana-sini. Emang setrika ? hehehe...

Setelah tanya beberapa hal dan cocok harga, kuserahkanlah tugas mengurus ini kepada yang profesional ( dibaca: calo ) saja. Sekali lagi saya tekankan, ini berhubung udah kepepet istilahnya. Walaupun di pintu depan udah di kasih larangan kalau jangan memakai calo untuk mengurus paspor, tapi apa daya situasi yang memaksa saya dan mungkin rekan-rekan yang lain berbuat begini. Ada permintaan maka ada penawaran.


Oke, walaupun guenya urus pake calo tapi ada baiknya gue bagikan deh sedikit informasi yang gue tahu tentang aturan mengurus paspor di kantor Imigrasi kota Medan ini. Pertama-tama kita harus membeli map dan formulir permohonan di koperasinya. Letak koperasi ini agak tersembunyi berhubung berada di samping paling kanan dari kantor. Jadi kalau masuk dari pintu depan, kita harus berjalan sampai mentok ke arah kanan. Koperasinya bentuknya seperti diatas itu. Mapnya warna kuning, lalu formulirnya ada tulisan gratis punya. Saya kurang tahu berapaan harganya , mungkin sekitar Rp.15.000. Memang cukup mahal untuk sebuah map, dan formulir yang katanya gratis itu. Ya udah, pasrahkan saja tuh duit.



Sesudah beli tuh map dan formulir, tinggal isi dan siapkan juga berkas-berkas pendukung seperti gambar diatas ini. Tertulis kalau mau buat baru/perpanjang paspor diperlukan:
- KTP yang masih berlaku
- Kartu Keluarga
- Akte Lahir/ Ijazah
- Surat Izin Suami



Yang tak kalah penting, dana juga mesti disiapkan pastinya. Kalau saudara mengurus sendiri, daftar harga urus resminya ada seperti gambar diatas. Jadi kalau mau buat paspor 48 halaman itu sekitar Rp. 200.000 + Rp. 55.000 ( ini untuk Jasa Penggunaan Teknologi Biometrik ! ). Jadi total sekitar Rp. 255.000.

Setelah semua berkas disiapkan, selanjutnya serahkan ke Ruang I .




Ada temen yang pernah urus sendiri, katanya dia dah mesti antri dari jam 6 pagi untuk melalui proses penyerahan dokumen ini. Dokumen/berkas kita di ruang I ini akan diperiksa. Kalau sudah memenuhi persyaratan maka akan diberitahukan kapan harus kembali kesana untuk melalui proses pemotretan dan sidik jari.


Nah untuk proses foto dan sidik jari diadakan di Ruang II. Disini harus antri lagi sampai di panggil nama kita. Di bagian ini pun ada sedikit wawancara ke kitanya. Yah pertanyaan formal gitu lar seperti mau kemana kita, mau ngapain disitu dan sebagainya. Oh ya, dibagian ini harus berpakaian rapi dan sopan, memakai sepatu. Ada pengalaman dari temen, dianya disuruh pulang pada saat ingin di foto berhubung dianya memakai kaos oblong. Padahal temen ini udah menunggu dari jam 6 pagi kian, saat kantor masih belum dibuka. Konyol jadinya.

Setelah melewati Ruang II, maka selesailah proses administrasi pengurusan paspornya. Tinggal kita menghitung hari sampai paspornya selesai dibuat. Katanya perlu 2 sampai 3 hari kalau urus sendiri.

Berhubung gue urusnya memakai jasa profesional, maka saya hanya perlu datang ke Ruang II untuk proses foto dan sidik jari. Bagian ini tidak bisa diwakili sebagaimana halnya pada saat penyerahan berkas maupun pengambilan paspor yang sudah siap.

Itulah sekilas informasi bagi rekan-rekan yang ingin mengurus sendiri agar tidak begitu bingung lagi ( walaupun pasti bakalan bingung juga ) pada saat mengurus paspor. Informasi-informasi diatas saya buat berdasarkan pengamatan di lapangan dan sumber-sumber lainnya yang tersebar di dunia maya. Selamat mencoba !

NB: Sedikit informasi tambahan:
guenya hari Kamis sekitar jam 2 siang serahin berkas ke calonya,
hari Jum'at besoknya jam 11-an dah disuruh foto,
hari Sabtu jam 12-an paspornya udah ditangan

Nasi Goreng Ku

Ternyata memasak itu tidak mudah ya!. Kira-kira begitulah yang ku alami tadi pagi. Maksud hati ingin memasak nasi goreng sederhana untuk sarapan pagi. Setelah diajarin singkat oleh istri tercinta semalam, ku bulatkanlah hatiku untuk bangun agak awal demi mega proyek ini.

Pertama ku masukkanlah potongan bawang putih, merah, sosis yang udah siap dipotong oleh istri kemarin malam. Ku campur-campur, aduk-aduk ( apa ya istilahnya ? hehe... ), pokoknya ku goreng dah semua bumbu itu. Sanking asyik menggoreng, ku tak tahu kalau prosesnya tidak boleh begitu lama. Alhasil bawangnya gosong hitam pekat udah. Kata istri sih , mendingan dibuang aja tuh bawang hitamnya, abis bakalan pahit banget. Ya ieleh, tak pa pa dah pikirku dalam hati abis baru pertama kali sih memasaknya.

Setelah itu nasinya di masukkan dan ditambahi kecap asin dan manis. Di ulek-ulek dah semuanya agar merata. Tadah.....akhirnya nasi gorengnya pun jadi. Soal rasa jangan ditanya deh, yang penting masih bisa masuk ke perut. hehehe.....

20 February 2011

Anger ( memadamkan api kemarahan lewat kearifan Buddhis )

Ini saya comot dari Amazon, versi Indonesianya bukunya warna biru hijau

Pada saat ku ketik postingan ini, kamar begitu senyap. Istri masih tidur dengan lelapnya sedangkan gue barusan bangun dari tidur siangku. Mentari sore pelan-pelan merayap masuk melalui jendela kamarku yang kecil itu. Ku raih satu buku yang berjudul Anger , pengarangnya Thich Nhat Hanh.

Biarlah ku ketik beberapa potongan tulisan di buku ini :
' Rangkullah kemarahanmu dengan penuh kelembutan. Kemarahanmu bukanlah musuhmu, kemarahanmu adalah bayimu. Ia seperti perutmu atau paru-parumu. Setiap kali ada masalah dalam paru-parumu atau perutmu, kamu tidak berpikir untuk membuangnya. '

Sungguh sangat menginspirasi bagi siapapun juga yang membaca buku ini. Kemarahan pastilah ada disetiap orang dengan kadar tertentu pastinya. Menurut yang mengarang buku ini, kemarahan bisa berasal dari makanan yang kita makan. Katanya kalau ayam yang kita makan itu mengandung kemarahan pas dipotongnya, kita manusia yang memakannya juga pasti akan membawa energi kemarahan dalam diri kita. Jadi prinsipnya perhatikanlah yang kita makan. Lalu latihlah kesadaran dalam kehidupan sehari-hari, agar kemarahan itu dapat kita peluk dengan kelembutan hati. Layaknya ibu yang memeluk bayinya yang menangis sedih, seperti itulah kita mengatasi kemarahan itu.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang ini, ada baiknya buku ini diadopsi pada saat ke toko buku nantinya. :-) Selamat berlatih!!!! Semoga semua makhluk hidup berbahagia.

10 February 2011

Adat Pernikahan ala Chinese

Di postingan kali ini akan kubagikan sedikit pengalaman mengenai pernikahan yang baru gue alami beberapa waktu yang lalu. :-) Tanggal 12 Januari 2011 kemaren resmi gue menanggalkan status lajangku. Perlu keberanian juga untuk melakukan kegiatan satu ini. Jadi bagi sidang pembaca sekalian yang ingin menikah tapi masih ragu ataupun takut, saya kalo boleh kasih saran 3 kata, "Just Do It" . hahahaha......

Memang banyak persiapan yang harus dilakukan baik dari fisik, mental ataupun materi. Tapi terlepas semua itu, kalau ada kemauan pasti semua bisa terjadi. Dulunya gue pikir melangsungkan pernikahan bakalan bisa pusing abis, ternyata memang pusing tujuh keliling tuh. :-) Tapi yang penting direncanakan dengan matang, semuanya akan lancar-lancar saja. Oke deh, itu sedikit motivasi dan wejangan dari yang udah/barusan menikah untuk yang belum/akan menikah. :-)

Untuk persiapan-persiapan pernikahan ini kemungkinan akan saya berikan dipostingan berikutnya. Kali ini akan saya bagikan tata cara pernikahan yang gue alami pas hari H kemaren itu. Oke , kita mulai saja ya.

Kegiatan pertama yang mesti dilakukan adalah menata wajah dan diri pengantin pria dan wanita. Jadi pagi-pagi guenya ama calon istri udah mesti ke bridal. Orang tua pengantin juga ikut di tata tuh sekalian disana. Setelah kegiatan mempercantik diri dilakukan, selanjutnya pengantian pria dan wanita kembali ke habitat masing-masing.

Sampe di rumah, guenya udah ditunggu oleh tukang foto dan video. Yah perlu di dokumentasikan donk acara penting seperti ini. Sambil nungguin MC-nya datang, tukang fotonya pun mulai beraksi foto-fotoin kamar pengantin dan sebagainya deh.

Tak berapa lama, MC-nya pun datang, dan tata cara adat pernikahan pun dimulai. Pertama-tama orang tua akan memakaikan jas ke pengantin prianya. Ini gue artikan sebagai keikhlasan dan restu orang tua melepas kepergian anaknya untuk ber-rumah tangga. Setelah foto sana-sini, pengantin pria pun akan pergi menjemput pengantin wanita.

Sesampainya di sana, pengantin pria disambut oleh pengantin wanita, berikut orang tua dan sanak familinya. Selanjutnya acara 'phang teh' pun di mulai. Prosesinya adalah pengantin pria/wanita akan menyuguhkan teh kepada orang tua dan sanak famili pihak wanita. Lalu orang tua dan sanak famili biasanya akan memberikan cenderamata kepada pengantin pria/wanita. Ini anggap aja sebagai tanda kasih/modal nantinya dalam mengarungi bahtera pernikahan ini. Acara 'phang teh' ini pun dilanjutkan ke rumah pengantin pria. Kali ini teh-nya disuguhkan buat orang tua dan sanak famili pihak pria. Terus terang tata upacara yang gue adain itu udah ada beberapa yang dihilangkan atau tidak dilakukan mengingat waktu dan tempat.



Nah acara di pagi dihari pun telah selesai. Selanjutnya menunggu acara dimalam hari yakni resepsi pernikahan di restoran. Acaranya yang ngundang semua orang yang dikenal untuk makan bersama sebagai tanda bahwasanya telah ada yang nikah pada hari itu. :-) Gue kebetulan adainnya di Restoran Grand KowLoon di jalan Thamrin , Medan. Untuk acara ini, pengantin pria dan wanita pun mesti balik lagi ke bridal untuk dipoles lagi lho.


Sekitar jam 6 sore pengantin pria/wanita udah mesti ada di restoran abis acaranya ditulis jam 7 di undangan. Tamu undangan pun berdatangan secara perlahan-lahan. Yang ditakutkan disini adalah kalo meja yang disediakan tidak mencukupi ataupun malah berlebih. Disini perlu diterapkan lagi manajemen cara ngundang orang yang baik dan benar. Tidak akan saya bahas disini sih. Untuk tata acara di resepsi pernikahan ini udah pernah saya postingkan di sini .


Setelah semua acara diatas selesai, maka resmilah gue melepas masa lajangku. Tidak begitu rumit sih sebenarnya, tapi lumayan capek tuh abis acaranya dari pagi ampe malam gitu non-stop. Oke deh cukup sekian dulu , mohon maaf kalau ada yang tak dimengerti. Silahkan dikomentari kalau berkenan. See you....! :-)



05 February 2011

Pengalaman Naiki Kapal Pesiar Star Cruise Libra

Setelah postingan sebelumnya 'Ke Penang' , inilah lanjutan perjalanan saya ke kota ini.

Tampak Luar Pelabuhan
==========================================================


Nah ini dia , tempat dimana gue bersinggah selanjutnya. Nama tempatnya 'Swettenham Pier'. Disini kita bisa melihat beberapa kapal pesiar berlabuh. Salah satunya yang dibawah ini neh.

Tapi yang diatas itu bukanlah kapal pesiar yang bakal gue naiki tapi melainkan yang dibawah ini. Nama kapalnya Star Cruise Libra.


Isi dalam Pelabuhan
==========================================================
Yuk kita lihat- lihat ke dalam pelabuhannya ini .


Tiket bisa langsung dibeli di counter yang tersedia ini. Sekilas memang agak membingungkan berhubung banyak jenis counternya. Ada yang counter khusus untuk warga Malaysia, ada yang untuk pemegang kartu member dan sebagainya deh.

Bagi yang pengen naik, kudu melihat jadwal keberangkatan neh kapal. Jam 6.30 dah boleh naik ke kapal tapi jam 8.30 kapal baru mulai jalan. Dan kita akan diturunkan dari kapan sekitar jam 10.00 pagi waktu setempak esok harinya. Jadi perjalanan hanya 1 malam doank.

Dokumen-dokumen selama berlayar
==========================================================



Total biaya yang mesti gue keluarkan untuk naek kapal pesiar ini (sesuai yang tertera gambar diatas) adalah RM 734 untuk 2 pax. Ada dapat kamar penginapannya , termasuk makan malam dan sarapan. Bayarnya boleh memakai kartu kredit yang berlaku.

Kartu diatas akan selalu dipakai selama berada didalam kapal. Semua transaksi akan dilakukan dengan menggesek kartu ini.


Isi dalam Kapal Pesiar Star Cruise Libra
==========================================================




Oke sekarang kita lihat-lihat kapal pesiarnya. Jam 6.30 kita dipersilahkan masuk ke dalam kapalnya. Sebelumnya paspor kita di simpan oleh pihak manajemen dan akan di kembalikan saat kita keluar dari kapal esok harinya.


Dari gambar diatas bisa dilihat lorong yang berisi kamar-kamar didalam kapalnya. Kebetulan kamar yang dikasih bernomor #03112.

Isi dalam kamar
==========================================================

Kamarnya lumayan nyaman, hampir semua tersedia kecuali remote control untuk AC-nya. Berhubung kecil ukuran kamarnya, terasa dingin banget tuh. Untung selimutnya tebal begitu.



It's Dinner Time
==========================================================

Tak berapa lama masuk ke dalam kapal, kita pun dipersilahkan menikmati hidangan makan malam. Gue memilih ke Chinese Restaurant dimana menunya di hidangkan langsung ke meja masing-masing tanpa pilihan.

Berikut gambar menu masakan yang sempat gue cicipi di sini. Kita bisa memesan menu tambahan lagi dengan tentunya biaya tambahan.


Semuanya udah termasuk ke dalam paket kecuali juice pisang diatas ini.




Untuk perut yang udah lapar seharusnya masakannya tidak begitu mengecewakan sih.

Setelah makan malam, kitapun berkeliling-keliling dikapalnya. Adapun acara-acara yang bisa dinikmati dikapal ini bisa dilihat digambar dibawah ini. Agak kecewa sih abis untuk menikmati acaranya kudu keluar kocek lagi.



Menikmati nyanyian dari Yu Yan Shan inilah yang kebetulan tersedia acaranya pada saat gue naiki neh kapal. Itupun tak tertarik guenya untuk beli. Kayaknya sih artis lokal malaysia neh. Akhirnya tidur pun menjadi pilihan terakhir.


Nah kedua gambar diatas adalah pemandangan pada saat pagi hari. Bagi penumpang yang tidak ada kamar penginapan bisa tidur di sofa-sofa yang tersedia dikapalnya.

It's Breakfast Time
==========================================================

Nah kalo untuk sarapan gue memilih santapan ala Buffet. Dari restorannya kita bisa melihat ke laut lepas. Hmm....sungguh pagi yang indah deh.

Saatnya berpisah
==========================================================
Tadi lupa diceritain di awal, pada saat masuk ke kapal, kitanya ada difoto. Nah fotonya bisa kita tebus disini neh. Tentunya tidak wajib di tebus sih karena harus keluar biaya tambahan lagi neh. Biayanya lumayan tuh walaupun guenya dah lupa berapaan gitu.

Pagi harinya kita bisa mengambil kembali paspor kitanya yang disita kemaren itu disini (gambar diatas). Tempat pengambilannya sama dengan tempat konser Yu Yun Shan semalam. :-)



Jam sudah menunjukkan jam 09.00 pagi waktu setempat. Artinya sebentar lagi kita bisa turun dari kapal pesiar ini. Kapal pun udah berlabuh kembali ke pelabuhan. Terus terang baru kali ini pertama naik kapal gini gede. Walaupun tidak mengikuti acaranya ataupun gambling di kapal ini, pengalamannya cukup mengesankan deh. Sampe jumpa di perjalanan selanjutnya ya. Bagi yang berminat naik neh kapal dan ingin bertanya lebih lanjut, ku tunggu komentarnya ya! Ciau..... :-)