30 January 2009

Fountain Cafe di Cambridge City Square

Fountain Cafe

Menyambung postingan saya tentang Dante Coffe yang berada di Cambridge City Square, nah ini guenya sempat berkunjung ke Fountain Cafe-nya yang baru di resmikan beberapa waktu lalu. Sekilas tak ada perbedaan yang begitu mendasar dengan Fountain-Fountain di plaza yang lain. Menu dan harganya juga sama. Mungkin inilah cafe termurah diantara cafe-cafe yang dibuka di Cambridge City Square ini.

Interiornya mirip-mirip dengan yang di Sun Plaza

Tak jauh dari Fountain cafe ini nampak Brastagi Supermarket yang kebanyakan jualan buah-buahan. Sampai sejauh ini, menurut pengamatan saya ( ceh ih lee...macam betol aja.... ) , cuman 2 counter ini yang barusan di luncurkan akhir-akhir ini selain counter-counter yang duluan ada sebelumnya.

Tuh nampak Brastagi Supermarketnya

29 January 2009

Ulang Tahun Deavon Di Lembur Kuring - Medan

Nama Yang Ulang Tahun

Kemaren siang sekitar jam 1 diadakan keramaian untuk merayakan ulang tahun ke-1 anak pertama dari sepupu saya. Acara diadakan di Restoran Lembur Kuring yang sekarang telah berpindah ke jalan T. Amir Hamzah. Acaranya kebanyakan dihadiri para ibu-ibu beserta anak-anak. Kalau udah ada ibu dan anak berkumpul maka jadilah pasar ramai acaranya. Anak-anak pada berkeliaran disana-sini, ibu-ibu pada menggosip ria. Tapi untunglah situasi masih aman dan terkendali. Yang jadi mc mesti berteriak-teriak mengendalikan acara. Memang acara utamanya sih makan-makan doank selain berfoto-foto ria. Ini sebagian hasil jepretan kamera hapeku diacara ini.

Yang Ulang Tahun urutan ke tiga dari kiri

Salah satu hidangan ringannya

Restorannya asyik benar suasananya

Winnie The Pooh menghibur anak-anak

Inilah para tamu undangan

28 January 2009

Maha Vihara Maitreya - Cemara Asri Medan

Nampak depan Maha Vihara Maitreya - Medan

Maha Vihara Maitreya yang diresmikan pada tanggal 21 Agustus 2008 lalu baru kali ini saya kunjungi tepatnya hari kedua Imlek. Sebenarnya tujuan utama ingin melakukan olahraga renang di Komplek Perumahan Cemara Asri, tetapi apa daya kolam renangnya ternyata lagi di renovasi. Ini juga merupakan pengumuman bagi yang suka ke sana agar segera merubah tujuan ke tempat lain jika ingin berenang. :-)
Ternyata jalan masuk ke Vihara besar ini dekat dengan kolam renangnya alias di pinggir lapangan tempat maen go kart. Pertama kirain bakal memutar entah darimana gitu. Dari kejauhan sebenarnya dah nampak tuh vihara yang megah ini. Kabarnya vihara ini yang terbesar di Asia Tenggara ( Ini kalo tak salah informasinya ). Ada yang aneh juga menurut saya, kabarnya Michael ( Kuang Liang ) bakal konser di samping vihara ini. Ceritanya begini neh, ada 3 gedung besar di vihara ini. Salah satunya ini dijadikan tempat konser atau semacamnya, intinya dipakai untuk acara umum gitulah.

Ada pohon Angpao yang bertuliskan doa-doa umat yang berkunjung

Saya tak bisa bayangkan jika acara konser Kuang Liang ini bersamaan dengan acara kebaktian Viharanya, bakalan ramai deh. Satunya bersembahyang dengan khusyuk, yang lainnya berteriak dengan histeris. Tetapi saya kira tak mungkin terjadi seperti itu deh. :-)

Ruangan kebaktian Maha Vihara Maitreya

Bagian interior viharanya terlihat sederhana, lapang, dan sejuk. Disisi kiri vihara terlihat kolam dengan patung Dewi Kuan Yim. Ada patung-patung naga saling berhadapan di sisi kiri dan kanan patung Dewi Kuan Yim. Terasa tenang dan nyaman berada di sekitar kolam ini. Ikan-ikan koi yang besar-besar berenang bebas di kolam ini.

Kolam Nan Asri dan Tenang

Kebetulan ada kegiatan penyalaan lilin-lilin di vihara ini. Saya pun menanyakan bagaimana prosesnya jikalau ingin menyalakan lilin kepada relawan viharanya. Prosesnya mudah, tinggal menyumbang seikhlasnya, lalu ada stiker-stiker berisi doa-doa yang ingin dipanjatkan, kemudian tuliskan nama kita, yah tinggal dinyalakan lilinnya dan tempatkan di depan altar.

Lilin dan Doa-Doa-nya. Mau pilih mana? Semoga mendapatkan jodoh yang baik?

Nah di sisi kanan gedung ada toko yang menjual souvenir dan patung-patung. Untuk ini saya hanya melihat-lihat saja tanpa membeli. Ada souvenir yang berbentuk replika kecil bangunan vihara ini. Ini cocok bagi yang ingin memberikan oleh-oleh kepada temen sebagai kenang-kenangan telah mengunjungi vihara.

Souvenir yang bisa di bawa pulang dengan tentunya hubungi kasir dahulu. :-)

Cukup sekian dulu ceritanya, dan karena masih dalam suasana Imlek, tak lupa saya ucapkan 'Qong Xi Fa Chai, Xin Nien Khuai Lek, Nien Nien Yu Yi' bagi yang merayakannya.

NB:
Maha Vihara Maitreya
Jl. Cemara Boulevard Utara no. 99-S
Komplek Perumahan Cemara Asri
Telp. 061-6633300 (Hunting) Fax. 6634432
Email : mvmmedan@yahoo.com
Medan 20371 - Sumatera Utara - Indonesia

27 January 2009

Vihara Avalokitesvara - Siantar Medan

Disini ingin kuceritakan sedikit mengenai kegiatan-kegiatan yang kujalankan dalam melewati detik-detik pergantian Tahun Penanggalan Cina. Cerita dimulai pada malam sa cap me, artinya malam sebelum Imlek. Biasanya dimalam ini bagi keluarga yang merayakan Imlek akan berkumpul dan makan malam bersama.
Dan juga biasanya menu makanannya agak spesial abis 'tua ciak' istilahnya. Imlek tahun ini saya rayakan di kota Siantar di pinggir kota Medan. Kota ini terkenal dengan...dengan...dengan apa ya?:-D Yah yang penting di kota ini ada toko Asli yang jual makanan kecil khas kota Medan, ada lagi Kok Tong yang jualan kopi, lalu ada Vihara Avalokitesvara yang besar disana. Nah silahkan nikmati video dan foto-foto hasil jepretan amatiran ini. :-D

Pintu Masuk Vihara Avalokitesvara


Nampak dari depan Vihara


Bekas Kebakaran Vihara beberapa waktu lalu


Ruangan penuh patung-patung


Di depan Buddha Rupang

22 January 2009

Hendrick & Maintan

Pengantin Prianya


Temen-temen semejaku yang jago makan :-)


Panggung megah


Menu Makanan yang Enak


Malam ini Hendrick dan Maintan, SE melangsungkan pernikahan di Restoran Benteng sebelah Palladium Plaza. Jam masih menunjukkan pukul 7 malam, ku sudah tiba di restoran yang terkenal di kota Medan ini. Begitu bersalaman pengantin pria berbisik mesra padaku 'Eh, Johan, elo duduknya ama orang-orang Aceh ya!' :-D
Lantas ku cari lah tempat duduk seperti yang dibisikkan. Setiap meja memang ada kertas penanda yang bertuliskan seperti 'karya utama', 'pihak perempuan', dan sebagainya. Tak kutemui yang bertanda 'Aceh'. Keliling punya keliling sembari mencari temen, akhirnya ada suara memanggil. Aha, ternyata temen yang memanggil. Mejanya masih tersisa banyak tempat kosong. Tanpa basa-basi lagi dianya pun mempersilahkan diriku duduk disampingnya. Di sebelahnya udah duduk istrinya yang berbadan dua. Kita pun mengenang masa-masa sma dulu. :-D Setelah bernostalgila, tak terasa acara pun udah mau dimulai. Eng ing eng, 'Kita persilahkan wali mempelai memasuki ruangan resepsi' teriak MC-nya. Selang beberapa lama terdengar lagi MC-nya ngoceh 'Yah kita sambut dengan meriah kedua mempelai memasuki ruangan resepsi'. Di panggung udah ada beberapa remaja putri berbalet ria utk menyambut yang empunya acara ini. Nah setelah itu acara makan-makan dah dimulai. Saya-nya juga harus menyudahi sementara postingan ini. :-D

20 January 2009

Red Cliff 2

Poster Red Cliff II

Bagi yang sudah menonton Red Cliff bagian pertama seharusnya tidak sabar menantikan bagian yang keduanya ini. Film ini menceritakan peperangan dizaman Tiga Negara (Sam Kok) di Cina tempoe doeloe. Di tiga negara ini yang memegang peranan penting adalah Cao Cao , Liu Bei dan Sun Quan. Sebenarnya memang sangat banyak tokoh sentral di kisah ini tetapi tak akan saya utarakan satu persatu ( berhubung tidak begitu ingat semua..hahahaha...) . Film Red Cliff 2 ini dimulai dengan kilas balik cerita di Red Cliff 1 yaitu Cao Cao yang berusaha membumi hanguskan negara yang di pimpin oleh Liu Bei. Lalu karena merasa kekurangan tenaga Liu Bei terpaksa minta bantuan ke Sun Quan di wilayah Selatan. Wilayah selatan ini kebanyakan adalah perairan sehingga wilayah ini terkenal dengan kekuatan armada lautnya. Persekutuan antara Liu Bei dan Sun Quan ini tidak menggetarkan Cao Cao yang haus akan kekuasaan. Lantas dikirimlah pasukan yang begitu banyak untuk menghancurkan kedua negara itu yang sekarang sedang berkumpul di sebuah tebing yang dinamai Red Cliff.

Nah dari sinilah cerita Red Cliff 2 di mulai. Masing-masing kubu lagi mempersiapkan strategi perang masing-masing sambil menunggu waktu yang tepat untuk penyerangan. Dari segi jumlah pasukan, tentunya Liu Bei dan Sun Quan bukanlah tandingan dari Cao-Cao. Di sinilah peranan Zhu Ge Liang sebagai penasehat dari Liu Bei sangat besar. Cao Cao sendiri karakternya keras, sadis dan tak kenal ampun. Di awal cerita, beberapa pasukan dari Cao Cao terkena penyakit tifus, dan terus menular ke pasukan lainnya. Penyakit ini timbul karena markasnya terletak di daerah yang kurang mendukung. Sudah banyak yang meninggal dikarenakan penyakit ini. Mayat-mayat udah dikumpulkan di suatu tempat. Tabib mengatakan agar mayat ini di bakar saja agar penyakitnya tak menular. Cao Cao berpikiran laen, diapungkanlah mayat-mayat ini dengan kapal agar sampai di seberang yakni markas tempat berkumpulnya pasukan Liu Bei dan Sun Quan . Tak pelak lagi, setelah sampai diseberang, penyakit ini menular ke pasukannya Liu Bei dan Sun Quan juga. Licik bener ya! :-) . Don't try it at home. hehehehehe.....

Karena merasa pesimis dengan peperangan ini, maka Liu Bei pun mengundurkan diri alias tak jadi perang. Ini tentunya menuai kemarahan dari pihak Sun Quan karena perang ini sejak awal adalah perangnya Liu Bei dan Cao-Cao. Eh sekarang malahan di saat-saat terakhir persiapan penyerangan, Liu Bei-nya pergi meninggalkan Sun Quan. Cao-Cao pun bersenang hati setelah mendapatkan berita pemutusan hubungan 'kasih' antara Liu Bei dan Sun Quan ini. Kemenangan serasa sudah di tangannya.

Eit....ternyata tidak seperti yang di duga oleh Cao-Cao, Liu Bei sebenarnya tidak meninggalkan Sun Quan, inilah hanyalah taktik belaka. Pada saat waktu penyerangan tiba-tiba Liu Bei muncul dengan panglima-panglimanya yang gagah berani membantu Sun Quan. Akhirnya pasukan-pasukan Cao-Cao banyak yang tewas juga disamping pasukan Liu Bei dan Sun Quan. Memang sebenarnya di peperangan ini tidak ada yang mendapatkan kemenangan mutlak lantaran dari kubu-kubu yang berperang, hampir semua pasukan tewas semua. hehehe....... Memang begitulah perang kebanyakan, sama-sama kalah. Tapi ini lar hobi manusia dari jaman doeloe sampai sekarang, perang ....perang.... aja. Kalau nonton orang berperang kayaknya asyik bener seperti di film, tapi pernah tak ya bayangkan kalo kitanya yang sendiri berperang, yang bakal merasakan penderitaan perang ini. Apalagi akhir-akhir ini lagi heboh , sering-sering kita dengar di teve, baca koran, kata-kata seperti Israel, Jalur Gaza, Palestina, demonstrasi. Wuih.....kapanlah dunia ini damai ya seperti kata John Lennon di lagu Imagine-nya. Apapun alasannya......damai itu tetap indah. Peace ........!!!!

18 January 2009

Sun 21


Bioskop paling elit di Medan saat ini menurut saya adalah Sun 21 yang terletak di Sun Plaza. Saat ku tulis postingan ini, ku lagi mengantri untuk mendapatkan tiket nonton Red Cliff 2. Para calon penonton lagi berdiri dgn penuh kesabaran seperti terlihat pada gambar diatas. Menurut informasi yang saya peroleh, Sun 21 selalu begitu ramai di hari minggu seperti ini walau apapun film yang ditayangkan saat itu. Antrian yang paling panjang terlihat di counter kartu kredit yang artinya beli tiket harus memakai kartu kredit BCA. Beli 1 tiket dapat 1 tiket gratis dgn memakai kartu ini. Sedangkan kalo cash mesti keluar Rp.35 ribu/tiket di akhir pekan dan Rp.20 ribu/tiket untuk hari biasa. Oke gue tonton dulu ya filmnya.:-D

15 January 2009

'Obama'


Berfoto dengan 'Obama'

'Obama' beberapa waktu lalu berkesempatan mengunjungi Palladium. Dengan gaya lambaian tangannya yang hangat, beliau dengan setianya menyapa setiap pengunjung disana. Saya pun tak melepaskan kesempatan yang langka ini untuk berfoto dengan 'Obama' ini. Setelah saya melirik kesana sini, ternyata beliau itu lagi mengunjungi pameran foto di Palladium. Foto-foto hasil karya anak negeri dipajangkan dengan rapinya termasuk juga foto-foto pelantikan presiden yang lalu sebelum Obama.

Pameran foto-foto di Palladium

Obama dilukis dengan pidato-pidatonya

Foto-foto yang dipajangkan


Bagus ya... :-)

Harganya juga bagus lho... :-)



11 January 2009

Tonny & Wella



Untuk kesekian kalinya ku menghadiri acara resepsi pernikahan temen smaku dulu. Kali ini yang bernama Tonny dan mantan pacarnya Wella melangsungkan pernikahan saklar di Restoran Grand Liberty. Jam sudah menunjukkan pukul 19.51, acara masih belum dimulai juga. Ku lihat ada beberapa meja di khususkan untuk para vegetarian. Memang yang satu ini patut menjadi pertimbangan seiring makin banyaknya kaum vegetarian. Terus terang kali ini resepsi pernikahan ku hadiri tanpa adanya undangan tertulis. Bukannya ku tak diundang tapi si Tonny beralasan undangan yang dicetak kurang sehingga harus berpuas hati diundang pake telepon aja. Mungkin cara ini bisa dilakukan bagi yang akan menikah untuk menghemat biaya pernikahan, jadi undang pake sms doank. :-D Hehehe... Oke deh daripada tulis yang tidak-tidak, ku akhiri dulu postingan ini. Sampai bersambung nanti setelah acara selesai. :-D

********
Nah ini update postingannya deh :-)

Menu makanannya

Seperti biasa menu makanan kalo di resepsi yang di adain di kota medan selalu di awali dengan santapan dingin. Saya kurang tahu apakah ini hanya kebiasaan atau ada cerita dibalik ini. Jumlah hidangan yang disajikan pastinya selalu berjumlah delapan. Ini sesuai dengan kepercayaan 8 itu membawa hoki ( keberuntungan). Di panggungnya udah mulai di pertontonkan serangkaian acara. Penampilan pertama berupa sebuah nyanyian pembuka 'Everyone is Number One'-nya Andy Lau oleh seorang pria yang katanya dari IT&B. Memang resepsi pernikahan malam ini agak berbeda kurasakan berhubung yang mengisi acaranya grup tari dan nyanyinya dari IT&B. IT&B ini sendiri merupakan salah satu institut teknologi dan bisnis di kota Medan ini. Mahasiswa di institut ini juga yang saya lihat agak aktif di bidang tari dan nyanyi ini. Jadi tak ada salahnya kalo IT&B ini sering di plesetkan jadi Institut Tari & Bernyanyi. :-)

Nah ini sempat bernarcis ria dengan pengantin prianya

Biasanya di tengah acara kedua mempelai akan berjalan mengunjungi para tamu undangan dari meja ke meja. Yah sekedar basa-basi untuk menanyai kualitas makanan ataupun acara yang digelar kepada tamu merupakan kegiatan yang perlu dilakukan sebagai tuan rumah. Saya pun tak melewati kesempatan ini untuk berfoto-foto dengan pengantin prianya. Walaupun fotonya kurang begitu bagus kalo pencahayaannya yang kurang tapi setidaknya udah bisa mengabadikan momentum malam ini. Selamat Merajut Tali Pernikahan ku ucapkan untuk kedua mempelai baru ini. Cheers.....!

08 January 2009

Efi & Anto


Kepada temen-temen sma dulu saya pengen infokan telah berlangsung pernikahan antara Efi (anak Li Wong) dengan Anto pada tanggal 4 Januari 2008 lalu. Resepsi berlangsung di Hotel Grand Angkasa, Medan tepatnya di Grand Ballroomnya. Acara berlangsung meriah yang dibuka dengan permainan kecapi oleh seorang wanita yang tak kukenal. Permainannya menurut saya bagus tapi mungkin sound systemnya yang kurang keras suaranya. Lalu kebetulan sekali yang jadi pembawa acaranya juga orang yang sama di pernikahan Joni dan Diana seminggu yang lalu. Satu yang kutangkap dari mc ini yakni kesukaannya bercanda dengan pengantinnya. Misalnya mc-nya ini meminta kedua mempelai harus menyanyikan tak cukup satu lagu tapi dua atau lebih. Gaya bicara mc-nya ini menurut saya mirip pendeta yang lagi berkhotbah suaranya. Untuk resepsi kali ini saya semeja dengan acek-acek dan ai-ai dari kota Aceh. Jadi bahasa Khek pun berkumandang dengan leluasa di meja ini. Di penghujung acara ternyata Andy Cen Sin (Juara 3 dilomba nyanyi lagu mandarin di teve beberapa waktu lalu) muncul menghibur para tamu undangan. Andy terlihat agak angkuh penampilannya. Ini saya lihat pada saat dianya diberi AngPao, langsung dibuang ke lantai semua AngPao-nya itu. Oke itu masih bisa diterima karena lantaran dah kebanyakan kale jumlah AngPao-nya. Tetapi ada satu anak kecil yang bersimpati padanya memberikan satu kuntum bunga plastik ke dia, tanpa basa-basi seketika itu juga langsung dibuang ke lantai. Hahaha..Tak ada penghargaan sedikitpun. :-D Alangkah indahnya jika dia nyangkutin tuh bunga di kantong baju atau di daun telinganya. Tapi yah mungkin itulah kelakuan orang yang udah mulai tenar bak kacang yang lupa dikupas. Akhir kata ku ucapkan selamat menjalin tali perkawinan bagi Efi dan Anto. Semoga bahagia menyertai sampai maut memisahkan. May All Beings Be Well and Happy...Sadhu...Sadhu...Sadhu....

04 January 2009

Joni & Diana


Seminggu yang lalu tepatnya tanggal 28 Desember 2008 menikahlah sepasang muda-mudi bernama Joni & Diana. Acara resepsi pernikahan berlangsung di Restoran Merak Jingga. Terlihat begitu gembira dan bahagia kedua mempelai disaat ku menyalaminya untuk memasuki ruangan resepsi. 'Kamu kapan neh adain acaranya?'canda mempelai prianya padaku. Saya hanya tersenyum dan segera mencari tempat duduk. Setelah lirik sana-sini ku pilih meja agak kesamping kanan. Tepat di samping meja terdapat layar proyektor yang besar. Sementara ini, di layar masih ditayangkan foto-foto pernikahan dan perjalanan kedua mempelai. Sekilas terlihat di layar perjalanan mereka ke Malaysia dan Singapore. Foto-foto ini jugalah menjadi hiburanku sembari menunggu acara pernikahan ini. Para tamu pelan-pelan pun merayap masuk. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, pembawa acara pun segera mengumumkan dimulainya acara. Seperti biasanya, kedua wali mempelai dipersilahkan memasuki ruangan resepsi, lalu diikuti kedua mempelai. Setelah keduanya duduk dengan tenang, para tamu baru boleh diberikan hidangan makan malam. Inilah saat yang ditunggu-tunggu olehku setelah menahan lapar dan nafsu selama beberapa menit yang lalu. Saatnya untuk memenuhi nafsu paling primitif sebagai manusia. Di panggung udah terlihat beberapa muda-mudi bergoyang-goyang menghibur para tamu yang lagi asyik dengan makanannya. Hidangan demi hidangan disajikan satu demi satu, pernikahan ini pun lambat laun menuju ke akhir acara. Tiba-tiba diumumkan akan ada artis ibukota yang bakal menghibur.
Yang muncul seorang waria berdubbing ria sambil bergoyang seksi. Hiburan terakhir dan sekaligus mengakhiri acara malam ini. Para tamu undangan pun segera meninggalkan ruangan. Acara foto-foto dengan mempelai digelar segera. Bak artis dengan penggemarnya, pengantin diabadikan dengan para tamu. Saya pun harus segera pulang ke sarang, beristirahat dan menanti acara resepsi yang lainnya. :-D

02 January 2009

Happy Puppy


Ayo reservasi dulu disini

Di medan ada tempat karaoke keluarga yang baru. Nama tempatnya Happy Puppy. Kabarnya Happy Puppy ini adalah pionirnya karaoke keluarga di Indonesia. Lokasinya dekat dengan Sun Plaza, tepatnya satu jalan dengan Rumah Sakit Materna. Layaknya tpt karaoke keluarga yang laen, pengunjung dapat menyewa kamar yang bervariasi ukurannya tergantung jumlah orang.

Nah barusan boleh masuk ke kamar neh!

Setelah itu pilih lagunya yuk!

Disetiap kamar terdapat TV layar datar dan 1 unit komputer untuk memilih lagu. Jadi disini pengunjung tinggal klik sana-sini, terus pegang mik, nyanyi deh sepuasnya, dan yang agak unik setelah nyanyi ada muncul nilai(score) jikalau ada yg ingin bertanding karaoke-an.

Abis itu baru nyanyi deh

Menurut saya dari sisi sound system, happy puppy patut diacungi jempol. Biasanya ditpt laen suara loudspeakernya agak pecah dan serak berhubung suara bergema diruang kecil. Tetapi di happy puppy ini tidak terjadi walaupun dari ukuran ruangan tetap sama dgn yang lain.

Sound Systemnya bagus tuh

Biaya sewa kamar untuk ukuran kecil sekitar 50 ribu rupiah per jam belum termasuk pajak. Sebagai informasi, di sekitar komplek Multatuli akan dibuka juga 'Inul Vista', yang merupakan tempat karaoke-an juga. Medan kayaknya semakin banyak aja bermunculan tpt seperti ini dari yang pertama K2, diikuti NAV, sekarang Happy Puppy, dan bakalan Inul Vista. Ini mungkin menjawab animo masyarakat medan dalam hobi tarik suara ini. Oh ya di happy puppy kita bisa mendaftar menjadi member dgn biaya sebesar 100 ribu. Fasilitas yang didapatkan adalah diskon 10%, lalu pada saat hari libur bisa reservasi tpt dgn hanya telepon saja.

Kalo dah capek boleh lar istirahat bentar di ruang tunggunya

01 January 2009

Happy New Year 2009

Mie Rebus Favorit

Tahun baru akhirnya datang juga. Saya ingin berbagi sedikit tentang malam menyambut tahun baru kemaren. Semalam sebenarnya tidak ada yang beda dengan malam-malam sebelumnya berhubung tidak ada acara atau kumpul-kumpul gitu. Makan malamnya di pinggir jalan Asia, yang kebetulan mie rebus disana menjadi favorit saya. Disana juga tersedia sate yang selama ini tak pernah ku cicipi, semalam ku beranikan diri untuk memesan satu porsi. Ternyata tidak sesuai dengan selera, satenya bumbu kacang, tidak hangat lagi. Bumbunya terasa tak pas di lidah.

Toko-toko di Sun Plaza dah pada tutup

Setelah selesai makan, Sun Plaza pun menjadi tujuan selanjutnya. Sun Plaza tak begitu ramai semalam, toko-toko banyak yang udah tutup padahal jam barusan menunjukkan pukul 7 malam. Seperti biasa langsung ku menuju lantai 4 tepatnya Bioskop Sun 21 dan berharap masih ada tersisa kursi. Film yang ditayangkan adalah BedTime Stories, Ip Man, Madagascar 2, dan Twilight. Hanya BedTime Stories yang belum sempat ku tonton. Begitu ku tanya ke kasir hanya kekecewaan yang ku dapat. Ternyata kursi udah tidak tersedia lagi. Yang tersisa hanyalah barisan depan, itupun tinggal beberapa saja. Nah kalo udah tidak tonton, biasanya Gramedia menjadi tempat pelampiasan. Apa daya semalam Gramedia tidak buka juga. 'Apa-apaan neh!' gerutuku dalam hati. Akhirnya jalan-jalan ke Sogo menjadi pilihanku. Kalo ke Sogo ini hanyalah untuk cuci mata doank. Menurut saya barang di Sogo ini tak ada yang menarik untuk dibeli terutama begitu lihat harganya. Tetapi ada yang memikat mata pada saat melirik-lirik T-Shirt yang dipajangkan. Ada yang bertuliskan 'I am looking for Mr. Happy' dan 'I am looking for Ms. Cheerful'. Ini jelas melanggar hukum porno-grafi. Tetapi mungkin karena bahasa Inggris dan orang belum begitu mengenal istilah Mr.Happy dan Ms.Cheerful, jadinya masih bisa ditolerir. Ada lagi T-Shirt dengan gambar Mao Ze Dong pake kacamata 3D. Lucu liatnya!. :-)

Are u looking for Mr. Happy too?

Or looking for Ms. Cheerful?

Nah ini Pak Mao Ze Dong lagi nonton 4D magix di Sentosa


lah namanya warming pasti tak cool lar, tul tak?

Berhubung dah mulai capek dan pegal neh badan, kuputuskan untuk segera akhiri petualangan di malam tahun baru ini. Jalanan pada ramai dengan kenderaan bermotor. Ada yang udah siap-siap dengan terompet di tangan padahal jam barusan menunjukkan pukul 8.30 WIB. Mentang-mentang harga BBM turun semuanya pada tak segan-segan keliling kota menghabiskan bensin. Weleh..weleh..pengen rasanya segera tiba ke tempat peristirahatan menghindari hiruk pikuk yang tak ada arahnya ini. Begitu tiba di kamar, ku hidupkan TV mungilku dan ku setel ke stasiun DAAI Tv. Saluran ini menjadi favoritku akhir-akhir ini. Selain tak ada iklan yang lewat, DAAI Tv selalu memberikan hiburan yang mendidik dan menyehatkan jiwa.

Sebagaimana kita ketahui DAAI Tv ini adalah saluran TV milik yayasan sosial Tzu Chi, Taiwan yang di kepalai oleh seorang bhiksuni bernama Master Cheng Yen. Ada satu tayangan yang menjadi tontonanku tiap hari yakni drama yang diangkat dari kisah nyata yang berjudul 'Menemukan kembali kasih sayang' . Kemaren malam udah mencapai episode ke 40. Kalau bole saya cerita dikit, drama ini tentang seorang anak perempuan yang sejak kecil jarang mendapat kasih sayang dari orang tua. Jadi begitu udah dewasa, perangainya agak keras kepala. Nah setelah bergabung dengan Tzu Chi, lambat laut dia bisa mengubah sikapnya. Sekarang cerita berkutat tentang perjuangan si Su Lian mengurus keluarganya. Drama ini menurut saya begitu menyentuh jiwa, mengingatkan kita akan pentingnya menghargai orang, mensyukuri setiap yang kita punya. Drama ini bagus untuk ditonton di sela-sela menonton sinetron yang kebanyakan tidak mendidik. Sanking terpesonanya daku, ku coba mencari soundtrack dari drama ini di internet. Lagunya sangat merdu dan teduh terdengar di telinga. Lagu Tzu Chi tentang kebersamaan yang berjudul ' I Cia Ren' (Satu Keluarga) pun lagi ku buru. Setelah pencarian beberapa hari, google-yahoo ke sana sini, yang dapat cuman teks lagunya doank.

Buku dan CD yang tersedia di Yayasan Tzu Chi, Cemara Asri Medan

Hampir putus asa jadinya sampai pagi ini ku coba jalan-jalan ke Cemara Asri yang kebetulan ada perwakilan Yayasan Tzu Chi, Medan di kompleks ini. Sekilas dari depan sepertinya tak ada sesuatu yang bisa di beli disini. Yang nampak hanyalah para relawan lagi sibuk kerjain sesuatu. Tiba-tiba ada seorang pemuda keluar, ku isengkan diri untuk bertanya. ' Permisi, ada jualan cd atau buku tak ya didalam ?' tanyaku. ' Oh ada, silahkan masuk aja pak!' balasnya. Wah hati ini gembira rasanya, ada secercah harapan. Begitu dilayani ama relawannya, baru ku ketahui ternyata disini banyak terdapat cd lagu, cd ceramah, kaset, buku-buku tentang Master Cheng Yen. Segera ku tanyakan cd lagu yang ingin ku beli, ternyata ada tersedia tetapi dalam bahasa Mandarin. Memang yang kudengar dari TV itu udah di ubah menjadi Bahasa Indonesia. Yah tak pa pa lar ku pikir dalam hati. Ku beli 2 CD, yang satu soundtrack drama diatas , dan yang satunya lagi cd yang memuat lagu 'I Cia Ren' . Buku tentang master Cheng Yen sebenarnya pengen juga ku beli, tetapi kebetulan isi dompet tak mencukupi akhirnya ku tunda nafsuku ini. Lagian katanya ada tersedia di Gramedia bukunya tersebut. Sebagai relawan yang baik tentunya tidak akan melewatkan kesempatan yang boleh di bilang langka untuk mebabarkan sedikit tentang kegiatan mereka kepada saya ini. Tak lupa juga mereka mengajak saya menjadi relawan dan untuk saat ini memang saya belum ada kepikiran. Semoga lagu dalam CD-nya sesuai dengan yang di TV dan semoga juga bisa saya sharing kepada temen-temen sekalian. Tak lupa kuucapkan ' Happy New Year 2009 !'. Terimakasih kepada temen-temen yang telah membaca postingan ini sampai titik huruf terakhir. Postingan ini terpanjang yang pernah saya buat. :-)