06 May 2008

Prey

Film ini mengisahkan tentang perjuangan anak manusia mempertahankan hidup dari serangan binatang buas. Film ini diawali perjalanan safari di alam bebas seorang ibu dengan 2 orang anaknya. Pada mulanya semua berjalan dengan mulus tetapi ketegangan dimulai saat salah satu anaknya sesak kencing, sehingga harus turun dari mobil safari dan mencari semak-semak sebagai tempat pembuangan. Tiba-tiba seekor harimau mendekati dan menerkam dengan sadisnya, pemandu wisatanya tewas saat itu juga sedangkan anak lelaki tersebut masih bisa selamat dan lari kembali ke mobil. Jadilah ibu dengan ke 2 orang anaknya harus berdiam dan sembunyi didalam mobil. Binatang buas masih berkeliaran disekitar mobil sambil mencari celah dan memangsa keluarga ini. Bantuan pun akhirnya datang dan ketiganya selamat setelah berhari-hari bersembunyi di dalam mobil.


Film ini kabarnya diinspirasi dari cerita nyata. Dalam film 'Prey' ini seakan mau ditunjukkan kedudukan manusia diantara makhluk hidup yang lain sebenarnya adalah sama adanya. Sama-sama ingin bertahan hidup dan saling memangsa. Kehidupan antar manusia sendiri juga sebenarnya diwarnai aksi mangsa-memangsa tapi bedanya mungkin bukan dengan memakai taring tajam tetapi dengan kekuasaan, monopoli, pelecehan dan aksi-aksi kejam lainnya.

Tetapi untunglah dilaen pihak masih ada manusia-manusia bijaksana yang masih mampu menahan diri dari melakukan aksi-aksi ini. Manusia terakhir ini berpendapat bahwa alam ini telah memberikan berkah dan karunia yang berlimpah ruah jadi tak ada gunanya bersikap serakah. Untuk jenis manusia yang serakah segala sumber daya alam di korbankan demi memuaskan nafsu yang tak pernah terpuaskan ini. Inilah manusia yang merasa menduduki tempat paling atas di rantai makanan sehingga bisa sesukanya memanipulasi alam dan makhluk hidup lainnya. Film 'Prey' ini mengingatkan kita bahwasannya di alam bebas seperti di taman safari ini, manusia hanyalah makhluk biasa yang sekali-kali juga bisa di mangsa oleh makhluk lainnya. Jadi marilah kita menjaga keharmonisan hidup dengan sesama makhluk hidup. Manusia memang memiliki akal dan pikiran yang tak dimiliki hewan dan makhluk hidup laennya. Tapi alangkah indahnya jika kelebihan ini digunakan pada tempatnya dan bukan malahan merasa menjadi penguasa alam yang boleh berbuat semena-menanya.

2 comments:

  1. wah....
    jangan2 dah nonton ya...
    kok ngak ngajak2 sih.. awas ya.. :(

    ReplyDelete
  2. nonton dari DVD tuh..... :-)

    ReplyDelete

Kasih Donk Komentarnya