05 June 2010

Siksaan SMS


SMS ( Short Message Service ) atau pesan singkat bukan merupakan barang langka lagi bagi setiap orang yang memegang hape. Kabarnya orang lebih banyak ber-sms dibanding menelepon dari hapenya. Apalagi sekarang banyak operator yang menawarkan sms gratis buat pelanggannya.

Nah, efek dari sms gratis ini langsung terasa ke diriku. Ada temen yang karena sms gratis ini selalu rajin mengirimiku sms. Dan supaya tidak salah tafsir, dia hanyalah temen biasa dan cowok pula. Isinya dari yang tidak penting seperti:

'Anak aYäm pinter berkokoq, uDäh mLm cpT boboq,
lapis boLu CäpNyä jEmpoL,
pipis duLuu biaR Gak ngOmPoL..hehe..,Gud Nite n cwiT dliMz..'

sampe yang serius seperti:

'Happiness as light as air..
LOVE as DEEP as OCEAN..
Friends as solid as diamonds and
success as bright as gold..
These r my wishes 4 u today n everyday.. Good morning!'

Terus terang kalo dikirimnya cuman sekali-sekali tak papa, tetapi ini udah macam makan obat aja. Sehari minimal dua kali dan tiap hari pula. Tak pernah absen tuh sms hadir di hapeku. Udah mirip cowok yang lagi ngejar cewek neh ceritanya. Sms-nya ini pun tak pernah gue balas sekalipun. Kadang-kadang pada saat lagi nunggu sms penting, eh yang muncul sms seperti diatas tadi. Jadinya menyiksa banget gitu lho. Supaya gue tak tersiksa lagi dan berubah orientasi seksualnya, akhirnya ku kirimlah sekali sms balasan yang bunyinya kira-kira seperti ini :

'Tanpa mengurangi rasa hormat, mohon hapuslah nomor hapeku dari nomor-nomor yang bakalan kamu kirimkan wejangan-wejangan setiap harinya. Mohon belas kasihannya! '

Dan dibalas sebagai berikut :
'hahahaha.....dengan senang hati akan ku hapus....wkwkwkwk'

Memang benar adanya, terbukti pagi tadi udah tak muncul sms menggoda seperti diatas lagi. Semoga untuk hari-hari selanjutnya juga begitu deh. Dan ada satu lagi jenis sms yang kehadirannya tidak ku inginkan, yakni sms iklan dari bank penerbit kartu kredit yang isinya suruh beli ini lar...beli itu lar....diskon hape lar, tempat tidur lar, sapi lar...( lho..?). Yah yang ini sih masih bisa ditolerir, sebulan hanya muncul beberapa kali saja. hehehehe.....
Apakah pembaca sekalian pernah mengalami pengalaman seperti ini ? :-D

No comments:

Post a Comment

Kasih Donk Komentarnya