19 July 2009

Bom Jakarta

Bom kembali memporak-porandakan salah satu hotel mewah di Jakarta yakni Marriott dan Ritz Carlton. Sungguh hati pilu dan sedih melihat aksi-aksi terorisme seperti ini. Terlepas dari tujuan atau motivasi di balik aksi ini, yang penting aksi ini telah meneror ketentraman, keamanan, dan stabilitas ibukota negara ini.

Mungkin banyak yang mempertanyakan termasuk saya sendiri kenapa ada yang begitu rela dan berani mengorbankan dirinya sendiri untuk kemudian membunuh orang lain. Dan uraian berikut ini hanyalah pendapat saya sendiri.

Bom bunuh diri seperti ini menurut saya dilakukan oleh 2 tipe manusia. Yang pertama adalah datang dari pihak yang kurang mampu secara ekonomi dan edukasi. Ketidakmampuan bertahan hidup membuat orang seperti ini hanya bisa pasrah dan kalo bisa ingin segera menghabiskan hidupnya. Tanpa pikir panjang lagi, begitu di tawari suatu pekerjaan yang menghabiskan nyawa ini akan diterimanya. Yah orang ini mungkin berkata dalam hati ' Kalo urusan mati sih lambat atau cepat pasti datang punya, yah mendingan gue percepat aja dah, biar derita segera berakhir '.

Tetapi bisa kemungkinan pelakunya dari tipe ke dua yakni dari pihak yang mampu secara ekonomi dan edukasi. Nah tipe ini yang menurut saya sangat berbahaya karena tipe ini memiliki kemampuan finansial dan pendidikan sehingga sulit untuk mendeteksinya. Memang orang yang normal tak mungkin melakukan pekerjaan ini. Orang dari tipe ini sebenarnya mampu berpikir, tetapi karena jalan berpikirnya udah di tata sedemikian rupa sehingga menjadi terikat kepada suatu dogma maka tak segan-segan melaksanakan apa yang menurut dia benar. Dogma ini pun udah ditanamkan sejak awal sehingga sulit untuk di ubah lagi. Semakin dewasa orang ini, maka semakin kuat juga dogma-dogma ini. Setiap orang termasuk saya pastilah ada dogma-dogma yang kita bawa sejak kecil. Tak peduli dogma tersebut didapat darimana, yang penting dogma ini terus kita pegang dan adakalanya tidak pernah kita tanyakan lagi kebenarannya. Maka bercermin dari ini, cobalah masing-masing dari kita gali lebih dalam dan dalam, kira-kira ada tidak dogma seperti ini. Saya kira kalo setiap orang termasuk teroris melakukan hal yang sama, teroris ini akan kembali berpikir dua kali atau bahkan lebih sebelum melakukan aksi terornya.

Memang tindakan yang merugikan pihak lain bahkan menghilangkan nyawa orang seperti ini bisa dilakukan siapa saja jika pikiran dan hati dalam keadaan kacau. Contohnya banyak kasus kita lihat ada ayah yang membunuh semua anak dan istrinya karena himpitan ekonomi ataupun alasan-alasan lain. Mari kita mengambil hikmah dari semua ini, seperti kata Aa Gym 'Jagalah hati dan pikiran kita masing-masing'
*Jagalah Hati....
Jangan kau Nodai...
Jagalah hati...
Lentera hidup ini...*

Dalam postingan kali ini saya ingin mengucapkan turut berdukacita atas korban-korban bom jakarta kali ini, semoga kerabat yang ditinggalkan bisa tetap tabah. Dan juga kepada para orang-orang dibalik bom ini semoga cepat-cepat introspeksi diri dan mempertanyakan kembali aksi-aksi kelian ini, apakah efektif dan tepat sasaran. Apakah tujuan kelian sebenarnya? Kalo hanya ingin mengacaukan dan membuat masyarakat resah, memang kelian udah berhasil. Tetapi itu tidak berlangsung lama, karena masyarakat akan kembali kuat dan semakin kuat menghadapi aksi-aksi kelian ini dan akhirnya kelian tetap dicap sebagai teroris. Itu saja dan memang itu saja keberhasilan kelian. Ayo mas, sadar....!

4 comments:

  1. yoha.. dasar tuh nda punya otak n pengecut aje yang bisa kyk gitu, Han...
    jangan bawa2 TUhan atau apalah itu alesannya, politik krn Agama, MU mau maen di Indo nda ada yang membenarkan tindakan ntuh.
    siapa sekarang yg sengsara?? RAKYAT INDONESIA sendiri kan?! DODOl emang tuh mereka..

    ReplyDelete
  2. Setuju bgt lar ama bu pris, kalo memang mau bom bule-bule ya lgsg di negerinya lgsg jgn negeri sendiri, mgkn tak ada ongkos kesananya kale ya

    ReplyDelete
  3. tapi kl nda ada uang buat kesana,Han..
    mereka sanggup kok tinggal di hotel berbintang dan berlagak eksekutif gitu.. modal mgkn ada, tapi nda jelas lah.. hahaha.. gaya nya kyk politikus aje gw hahaha..

    NB : don't call me Bu hahaha..gw masih muda kalee =P

    ReplyDelete
  4. Haha..sori ya pris kalo keberatan di panggil 'bu' , memang ngomongin soal bom ini bikin hati panas aja

    ReplyDelete

Kasih Donk Komentarnya