02 June 2009

Perampokan lagi merajalela di Medan

Akhir-akhir ini sering gue dengar aksi perampokan terjadi di kota Medan. Perampokan bisa terjadi di depan rumah atau di jalanan. Sempat miris neh hati mendengar ada korban yang sampai mengalami luka fisik sehingga mesti dilarikan ke rumah sakit lantaran perampokan ini. Kalo lagi berkendaraan bermotor atau naek becak, tas korban langsung di ambil begitu saja. Terkadang sang korban sanking terkejutnya tak bisa berteriak dan hanya bisa melihat tas kesayangannya dan segala isi didalamnya di bawa oleh perampoknya.

Gue pengen sekali menulis surat cinta kepada para perampok ini yang isinya sebagai berikut:
"Mas Perampok tercinta, memang zaman ini zaman susah, tetapi bukanlah alasan untuk melakukan perampokan ini sebagai mata pencaharian sehari-hari. Wahai para perampok yang kebetulan ada baca blog ini ( hehehe..... semoga saja ), mohon kiranya belas kasihan dari dikau, jikalau memang anda terpaksa ingin merampok, rampoklah yang penting-penting saja. Kami relakanlah uang saja yang dirampok ( yah..dalam jumlah yang manusiawi ) jika itu bisa untuk membeli makanan sebagai isian perutmu yang sudah kosong beberapa hari tetapi jangan sekalian ama kartu-kartunya diambil seperti KTP, kartu kredit, kartu Jamsostek, kartu NPWP, kartu keluarga, kartu Tarot ( eh..emang ada ya bawa kartu gituan...:-) ). Mohon kalo bisa anda balikkan lar tuh kartu karena sangat merepotkan sekali untuk mengurus kembali kartu-kartu tersebut diatas. Biarkan uang yang anda ambil itu sebagai sumbangan dari kami sambilan anda menyari pekerjaan yang halal mas perampok!."

Gue juga ingin sedikit berbagi tips untuk temen-temen sekalian yang kebetulan sering bepergian naik sepeda motor, becak atau jalan kaki agar terhindar dari aksi perampokan ini. Usahakan kalo bisa tak perlu bawa tas kemana-mana. Masukkan saja semuanya kedalam dompet celana atau baju. Kalo pun ingin membawa tas, pilihlah tas ransel, karena ini akan menyulitkan para perampok untuk merampok tas anda. Biasanya perampok suka beraksi diakhir pekan. Mungkin ini lantaran lagi perlu duit untuk pacaran atau beli narkoba di akhir pekan. Jadi sebisa mungkin kalo ingin keluar, pilihlah jalan yang agak ramai. Mata tetap waspada, perhatikan kalo ada sepeda motor merek 'King' tak ada plat motor, pengendaranya tak pake helm. ( Macam polisi aja udah neh...hehehehe.. ). Biasanya ciri-ciri seperti itu adalah perampok.

Guenya sempat kepikiran kalo perampok ini sebenarnya bisa dibagi-bagi menurut levelnya sebagai berikut:

Level 1 : Perampok tak ada modal, hanya bermodalkan kedua kakinya. Kerjaannya mengintai korban yang lagi berjalan kaki. Begitu ketemu yang cocok, langsung di rampok dan lari sekencang mungkin. Ini yang banyak di aksi massal-kan.

Level 2 : Perampok dilengkapi dengan senjata tajam berupa pisau dapur ibunya yang udah berkarat. Biasanya beraksi di sudako atau angkot. Perampok ini mempunyai prinsip : 'Todongkan pisau, Dompetpun berpindah tanpa risau' :-p

Level 3 : Perampok berkendaraan sepeda motor, kerjaannya hanya berkeliling-keliling kota. Begitu melihat ada kesempatan, langsung kasih aba-aba ke temen. 1, 2 dan 3 ...slarp....tas pun ditangan. Geber gas, dan wuiss...lari tanpa meninggalkan jejak.

Level 4 : Perampok berkendaraan sepeda motor, mempunyai senjata tajam, mengintai korban dalam waktu yang cukup lama. Melihat kebiasaan dan gerak-gerik korban sebelum beraksi. Begitu waktunya pas, langsung beraksi. Perampok level beginian tidak sungkan-sungkan melukai korban jika keadaan memaksa.

Level 5 : Perampok berkendaraan mobil, mempunyai senjata api. Ini perampok udah tingkat paling tinggi. Korbannya para hartawan yang tinggal di kompleks/perumahan mewah. Sekali merampok lalu istirahat beberapa waktu sebelum melakukan aksinya lagi.

Jadi inti dari postingan kale ini adalah agar selalu waspadalah kita terhadap sekeliling kita sebab kejahatan bisa timbul karena adanya kesempatan. Doakan selalu agar para perampok ini segera kembali ke jalan yang benar. Saya yakin seyakin-yakinnya, pekerjaan merampok ini bukanlah cita-citanya sejak kecil dulu. Mari kita bantu para perampok ini menemukan jalan dan pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya. Sabbe Satta Bhavantu Sukhittata. Semoga semua makhluk hidup berbahagia.

2 comments:

  1. waduh..udah lama ga mampir sini,.hehe.lause kayak pakar perampok aja ni..haha

    ReplyDelete
  2. hehe...makasih atas pujiannya...ada gosip terbaru lagi katanya perampok di medan semakin canggih saja, ada yang setelah dirampok hapenya, lalu perampoknya menyamar sebagai sang korban sms-in temen korban dari salah satu nomor yang ada dihape, yang isinya kira-kira mau minta pinjaman uang dari temen korban, tanpa curiga temen korban pun melakukan transfer dana ke rekening perampok.

    ReplyDelete

Kasih Donk Komentarnya