28 May 2009

Bioskop Thamrin 21 di Thamrin Plaza

Akhir-akhir ini medan di landa musim pancaroba, yang artinya kalo menurut guru SD dulu adalah masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya. Ini ditandai dengan perubahan cuaca yang begitu drastis yakni terik di pagi hari, hujan di malam hari. Sampai-sampai tubuh yang lemah ini mesti menyerah sehingga hidung terus berair dan batuk berdahak.

Hari ini ku niatkan diri untuk mengetik sebuah postingan yang setelah sekian lama blog ini gue kesampingkan. Mungkin keabsenan ku ini ada hubungan dengan cuaca diatas tetapi alangkah bagusnya tidak curhatan di postingan kale ini deh. :-)

Hmm....apa ya yang ingin ku ketik..... Mungkin sedikit info mengenai perkembangan terakhir kota Medan. Bagi yang hobi nonton sekarang telah dibuka kembali Bioskop Thamrin 21 di Thamrin Plaza. Bioskop ini setelah di renovasi sekian lama akhirnya muncul dengan muka baru dan manajemen baru yang tentunya lebih yahud. Saya berkesempatan menonton di bioskop ini baru-baru ini. Film yang saya tonton adalah 'Night at The Museum 2' pada waktu itu. Kesan pertama begitu masuk bioskop ini adalah perubahan drastis di bagian interiornya khususnya tempat penjualan tiket dan kios 'snack'-nya yang mirip seperti studio 21 lainnya di Sun atau di Palladium. Lebih nyaman dan lega. Tetapi udara agak panas ketika berada didalamnya, dan menurut info ternyata lagi ada gangguan teknis dengan pendingin udaranya. Syukurlah ketika kutanyakan lebih lanjut bagaimana didalam bioskopnya, dijawab tak ada masalah. Artinya pendingin udara yang rusak hanya di bagian lobbynya.

Setelah membeli beberapa makanan ringan, ku masuk ke dalam bioskopnya. Ternyata udara juga begitu pengap didalam. Oh Tuhan, ini berarti bakalan bersauna ria sambil nonton neh. Film udah mulai ditayangkan dan para penonton yang lain udah mulai gelisah dan protes ke staf bioskopnya. 'Ini macam di oukup aja' terdengar celetuk dari penonton di sampingku. Tapi untunglah ini tidak berlangsung lama, karena secara perlahan suhu udara terasa agak nyaman dan tidak jadilah sauna dalam bioskop ini.

Begitu film selesai, untuk menjawab keingintahuku, kutanyakan perihal tentang pendingin udara ke staf penjaganya langsung. 'Mbak tadi memang lupa di hidupkan AC-nya atau gimana gitu? Kok awal-awalnya panas lalu kemudian baru terasa dingin di akhir?' tanyaku. ' Oh memang ini lagi ada gangguan teknik di listriknya, tadi sebenarnya dipaksain hidup AC-nya, itupun cuman satu doank yang bisa hidup!. Oh begitu rupanya, ternyata ada kekurangan suplai listrik atau semacamnya di sini.

Saya yakin masalah ini telah diselesaikan dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya berhubung kali ke - 2 saya nonton di bioskop ini lagi, tak mengalami kejadian serupa. Semoga dengan adanya bioskop ini, makin menambah ramainya pengunjung di Thamrin Plaza ini. Gimanapun dengan adanya bioskop yang tertata bagus bisa memberikan nilai tambah bagi suatu Plaza menurut saya. Kebetulan di antara semua bioskop yang ada di kota Medan ini, bioskop Thamrin 21 ini yang paling dekat letaknya dan tentunya lebih murah dibanding bioskop di Sun. Kemaren sempat terkejut melihat kenaikan harga tiket di Sun yang telah mencapai Rp. 40.000 kalo nonton di akhir pekan. Semoga segera kembali ke jalan yang benar bioskop ini. :-)

1 comment:

  1. se, movie kelas kita bakal di post di facebook dan youtube.. (dan kalo bisa di studio 21 juga deh..) wakaka.. =D

    ReplyDelete

Kasih Donk Komentarnya