Semalam ku sempatkan diri menonton Twilight. Film ini bertajuk percintaan antara manusia dan vampir. Secara keseluruhan memang film ini mempunyai daya tarik tersendiri. Ada 2 poin yang saya liat mengapa film ber-'bugdet' rendah ini laku di pasar terutama dikalangan remaja putri.
Poin pertama adalah faktor romantisme yang disuguhkan mirip seperti film 'Titanic' yang fenomenal. Lalu poin ke 2 adalah faktor 'superhero'-nya mirip film 'X-Men' atau 'Heroes'. Di film ini Vampirnya punya kekuatan luar biasa, bisa manjat pohon, bisa lari cepat, bisa baca pikiran orang, ramal masa depan.
Jadi boleh dibilang film ini gabungan antara 'Titanic' dengan 'X-Men'. Saya mempunyai firasat nanti film Indonesia akan mengikuti jejak film ini. Di film Indonesianya mungkin kisah cintanya antara 'Kuntilinak' dan manusia atau dengan 'Genderuwo'. Hehehe... . Kita nantikan filmnya.
Wah..eCha juga salah satu 'korban' dari film ini nih.. :p
ReplyDeletebegitu keluar bioskop 21 [kemaren nonton di Sun] langsung meluncur ke Gramedia buad beli novel na..
"berbudget rendah" ?
yang bener?
di bahas dongggg..huwehehe...
habisnya ngomongnya cuma sekilas gitu, jadi penasaran..
soalnya novel ini kan udah best seller makanya diangkat ke layar lebar, masa iya sih pembuatan filmna dengan budget rendah?
katanya sih sekitar 37 juta dolar US biaya pembuatannya....bandingkan dengan yang budget tinggi bisa mencapai 200 juta dolar US
ReplyDeletefilm ini awalnya ditolak oleh Production House besar Hollywood lantaran dikira bakal tak laku. Hingga bukunya jadi bestseller, barulah film ini dilirik orang.
ReplyDeleteKalo menurut saya, bukunya jauh lebih bagus dari filmnya. Filmnya bahkan membuat saya tidur terlelap.haha...