Ada pengalaman menarik pada saat jalan-jalan ke Malaysia beberapa bulan yang lalu. Namanya jalan-jalan pasti ada terasa penat di badan, lantas ingin pergi refleksi untuk mengendorkan otot dan melancarkan sirkulasi darah. Nampaklah satu tempat refleksi di salah satu plaza di sana. Yang anehnya semua pegawai disana dari Beijing. Tak bisa bercakap bahasa yang laen selain Mandarin. Nah inilah kesulitan mulai timbul. Saya kalau bercakap Mandarin hanya bisa terbata-bata dan nyaris tak bisa di mengerti. Karena melihat dari struktur di wajah dan warna kulit sayanya, para pegawai sana tanpa ragu bercakap-cakap dengan saya.
'Tui pu chi, wo pu hui suok hua ie ! ' kata saya ( terus terang cuman sepatah kata ini yang bisa saya ucapkan dengan lancar dan ingat selalu ).
'Ha..! Ni pu hui suok...bla..bla...bla...( saya tak mengerti lagi seterusnya...)' balas pegawainya.
Setelah berbasa-basi, sambil cuci kaki, saya hendak berkata bahwasannya saya hendak di refleksi oleh wanita ( karena kalo pria kekuatannya bisa meremukkan tulang kakiku ). ' Wo yau....ehm...ehm..... (saya ngomongnya sambil memperagakan bentuk fisik seorang wanita)...wo yau....... ' . Muka pegawainya menunjukkan rasa bingung setengah mati. ' Ni yau se mok ? ...bla ..bla...bla...det..det..bla.... ' pegawainya mencoba berkomunikasi tapi malahan membuat guenya tambah bingung.
Akhirnya gue teringat ' Ehm..wo yau ni jen ehm..ehm...( sambil memperagakan kegiatan memijit ) , ni ming pai ma? '
' Hahahahah........! wo ce tau lek....bla bla..det..det..det....hahahahaha...' pegawainya tertawa lepas.
' Dasar...!!!! ' gerutu dalam hatiku.
Kegiatan merefleksi di mulai, dan sepanjang merefleksi pegawainya tak capek-capeknya mencoba menyalurkan hasrat bicaranya dan hanya bisa gue balas ' Tui pu chi...wo pu ming pai ni suok se mok!'.
Sejak saat itu baru saya sadari ternyata bahasa pemersatu bangsa Tionghoa sejak dulu kala ini merupakan salah satu bahasa yang terpenting yang mesti kita pelajari khususnya kita-kita ini yang bermata cipit berkulit sawo matang ini.
Malu rasanya melihat bule-bule bisa ngomong bahasa ini dengan lancarnya.
Kembali ke cerita awal tentang Edu Games ini, maka setelah membelinya tanpa ditunggu lagi ku install di komputer. Tetapi apa yang terjadi, softwarenya setelah terinstall, begitu dijalankan tak mau jalan alias 'hang'. Lantas harus ke counter Edu games kembali untuk menukarnya, tapi kejadian yang sama tetap terjadi, softwarenya tak bisa dijalankan.
Kesal rasanya dan semoga saja semangat untuk belajar bahasa ini tak luntur di karenakan software sialan ini. Semoga saja....!!!! :-)
06 June 2008
Bahasa Pemersatu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Kasih Donk Komentarnya