Alkisah di suatu sore yang indah, ku mampir ke toko komputer disekitar jalan Asia, Medan. Maksud hati ingin membeli Tablet yang gunanya memudahkan proses gambar-menggambar di laptop. Ku katakanlah maksud kedatanganku ke pelayan tokonya. Ternyata benda yang ingin ku beli lagi tak ada stok. Diapun memintaku kembali ke tokonya sore harinya.
Tepat seperti yang dijanjikan, pada saat kembali sore harinya, barang yang ku pesan telah tersedia. Sebagaimana barang elektronik pada umumnya, ku minta lah untuk mengetest Tablet-ku ini. Pelayan tokonya ogah untuk mengetest-nya dengan alasan kalo ada masalah tinggal balik aja ke tokonya. 'Garansinya kan setahun', kira-kira begitulah yang kudengar dari pelayan tokonya. Ya udah, setelah sampai dirumah ku bukalah kardus Tabletnya. Didalamnya ada semacam pena sebagai alat untuk menggambarnya. Ku lihat plastik pembungkus penanya udah berair gitu. Sampai sekarang ku tak tahu apakah cairannya ini memang dari pabrik kian atau ada yang bocor dari komponen elektroniknya. Ku keringkan cairannya ini dari penanya dengan memakai tissue. Lalu ku coba gunakan Tabletnya.
Setelah install driver dan software pendukung, akhirnya Tablet ku pun bisa digunakan. Tapi ada yang salah dengan penanya. Penanya itu ada terdapat 2 tombol. Fungsinya untuk klik kiri dan kanan mirip seperti mouse gitu. Salah satu tombolnya tidak berfungsi pada saat di klik. Ku coba dan coba, ku atur-atur software pendukungnya. Tapi tidak ada kemajuan berarti.
Ku teleponlah pihak tokonya langsung. Ku tanyakanlah perihal keganjilan dengan penaku ini. Tapi apa lacur teknisi tokonya udah pulang dan pihak toko pun meminta agar menelepon kembali di lain waktu.
Keesokan harinya ku langsung mengunjungi tokonya kembali. Ku serahkan kembali Tabletku yang aneh ini untuk dilihat oleh teknisinya. Teknisinya kemudian membawa Tabletku ini untuk dicoba di ruang belakang. Setelah menunggu sekitar setengah jam, keluar lah teknisinya. Sungguh terkejut jawaban yang kudengar dari beliau ini
Saya : ' Gimana bang, dah okey? ! '
Teknisi : ' Begini, dek, tadi dah saya coba telepon ke teknisi lain di toko tempat ku ambil barang ini, katanya memang begini punya. Salah satu tombolnya tak berfungsi punya ! '
Saya : ' Akh, abang ini bercanda saja, kalo tak ada fungsi, ngapain dibuatin tombolnya ?'
Teknisi : ' Yah katanya Tablet yang lain pun gitu, tak bisa berfungsi tombolnya! '
Saya : ' Oke, begini aja, abang tolong ambilin Tablet yang baru, coba kasih saya lihat biar gue percaya! '
Teknisi : ' Kalo gitu saya mesti ambilkan dulu Tablet yang barunya di toko lain ! '
Saya : ' Ya udah, gue kembali esok deh ! '
Nah tadi saya kembali ke toko tersebut untuk menagih janji. Yang melayani dah orang lain. Ku hanya menerima jawaban kalau Tabletku dalam proses peng-klaiman. Diminta saya untuk menunggu kira-kira seminggu untuk proses klaim-nya ini. Weleh-weleh, nyesal diriku ini tak nge-test neh barang pada saat beli. Tapi ya udah deh, anggap aja pelajaran berharga. Dan sekarang gue hanya bisa menunggu-menunggu saja, semoga berakhir bahagia deh.
Tepat seperti yang dijanjikan, pada saat kembali sore harinya, barang yang ku pesan telah tersedia. Sebagaimana barang elektronik pada umumnya, ku minta lah untuk mengetest Tablet-ku ini. Pelayan tokonya ogah untuk mengetest-nya dengan alasan kalo ada masalah tinggal balik aja ke tokonya. 'Garansinya kan setahun', kira-kira begitulah yang kudengar dari pelayan tokonya. Ya udah, setelah sampai dirumah ku bukalah kardus Tabletnya. Didalamnya ada semacam pena sebagai alat untuk menggambarnya. Ku lihat plastik pembungkus penanya udah berair gitu. Sampai sekarang ku tak tahu apakah cairannya ini memang dari pabrik kian atau ada yang bocor dari komponen elektroniknya. Ku keringkan cairannya ini dari penanya dengan memakai tissue. Lalu ku coba gunakan Tabletnya.
Setelah install driver dan software pendukung, akhirnya Tablet ku pun bisa digunakan. Tapi ada yang salah dengan penanya. Penanya itu ada terdapat 2 tombol. Fungsinya untuk klik kiri dan kanan mirip seperti mouse gitu. Salah satu tombolnya tidak berfungsi pada saat di klik. Ku coba dan coba, ku atur-atur software pendukungnya. Tapi tidak ada kemajuan berarti.
Ku teleponlah pihak tokonya langsung. Ku tanyakanlah perihal keganjilan dengan penaku ini. Tapi apa lacur teknisi tokonya udah pulang dan pihak toko pun meminta agar menelepon kembali di lain waktu.
Keesokan harinya ku langsung mengunjungi tokonya kembali. Ku serahkan kembali Tabletku yang aneh ini untuk dilihat oleh teknisinya. Teknisinya kemudian membawa Tabletku ini untuk dicoba di ruang belakang. Setelah menunggu sekitar setengah jam, keluar lah teknisinya. Sungguh terkejut jawaban yang kudengar dari beliau ini
Saya : ' Gimana bang, dah okey? ! '
Teknisi : ' Begini, dek, tadi dah saya coba telepon ke teknisi lain di toko tempat ku ambil barang ini, katanya memang begini punya. Salah satu tombolnya tak berfungsi punya ! '
Saya : ' Akh, abang ini bercanda saja, kalo tak ada fungsi, ngapain dibuatin tombolnya ?'
Teknisi : ' Yah katanya Tablet yang lain pun gitu, tak bisa berfungsi tombolnya! '
Saya : ' Oke, begini aja, abang tolong ambilin Tablet yang baru, coba kasih saya lihat biar gue percaya! '
Teknisi : ' Kalo gitu saya mesti ambilkan dulu Tablet yang barunya di toko lain ! '
Saya : ' Ya udah, gue kembali esok deh ! '
Nah tadi saya kembali ke toko tersebut untuk menagih janji. Yang melayani dah orang lain. Ku hanya menerima jawaban kalau Tabletku dalam proses peng-klaiman. Diminta saya untuk menunggu kira-kira seminggu untuk proses klaim-nya ini. Weleh-weleh, nyesal diriku ini tak nge-test neh barang pada saat beli. Tapi ya udah deh, anggap aja pelajaran berharga. Dan sekarang gue hanya bisa menunggu-menunggu saja, semoga berakhir bahagia deh.
Kalo tablet jangan beli yang ecek-ecek, merk Wacom terjamin mutunya, meski harganya lumayan mahal. Duit gak nipu lah. Peace
ReplyDeleteaku juga pake g-pen 450, tapi perasaan kupunya gak bermasalah gitu dech.... yg jelas set punyaku klik kiri (klik biasa) ada di ujung pena, klik kirinya ada di tombol atas, sedangkan klik tengah (klik scroll) ada di tombol bawa... semuanya berfungsi dengan baik....
ReplyDeletemas kita senasib.. pen tablet saya g-pen 450 (khususnya pennya aja) berair.. cairannya udah saya lap pake tissue.. trus abis itu gk berfungsi lagi.. saya fikir ganti baterai trus jadi.. eh udah saya ganti baterai tetap tidak bisa.. mas tau solusinya?
ReplyDeleteMas chan, gue cuman bisa saranin untuk menghubungi pihak yang jual tuh tablet, gue sendiri skrg harus pasrah dengan keadaan satu tombol tak berfungsi walaupun udah saya keluhkan neh masalah ke pihak tokonya
ReplyDeletewah mereka gk mau tau.. soalnya katanya belinya udah setahun yg lalu.. tp tdnya gk knp2.. pas gk dipake 3 hari aja kok tiba2 berair?
ReplyDeleteWaduh, kalo udah setahun sich memang dah agak sukar meng-klaimnya, gue yang cuman sehari doang aja udah susah begini, parahnya memang neh tablet kalo tak ada penanya udah tak ada gunanya lagi, sori mas chan, tak bisa kasi solusi neh, memang diwebsite resminya katanya bisa diklaim tapi mesti kirim tuh tablet yg rusak ke pabriknya, saya kira bukan solusi yg bagus sich
ReplyDelete