Seyogianya minggu pagi kemaren gue ikutan Fun Walk dalam rangka memeriahkan Waisak tahun 2010 ini. Start dan Finish -nya di Pelataran Parkir Deli Plaza - Medan. Dengan membayar Rp.35.000 kita dikasih kaos dan bakalan ada dikasih snack pada saat kegiatan Fun Walk diadakan. Gue pun dari malam minggu udah mulai persiapan. Dari beli makanan cepat saji untuk pengganjal perut ampe minuman demi suksesnya acara Fun Walk ini. Bangun jam 5.30 A.M , terus bersiap-siap diri, berangkatlah daku menaiki sepeda motor Revo menembus dinginnya udara pagi menuju Deli Plaza.
Sambil jalan ku lihat banyak juga peserta lain yang lagi menuju ke sana lengkap dengan kaos Fun Walknya. Pada saat melewati jalan Sutomo, tiba-tiba motorku oleng. Oh my, ban motorku kempes lagi. Yap, emang sabtu kemaren barusan gue ganti ban dalam motorku ini. Ku periksa banku, tapi tak nampak ada paku atau benda semacamnya yang tertancap.
Jam baru menunjukkan pukul 6.00 A.M. Jalanan masih sepi begitu. Terpaksa ku ingat-ingat, tukang tambal ban yang terdekat di daerah situ. Akhirnya kudorong tuh motor kesana. Sesuai perkiraan, belum ada tuh tukang tambal bannya. Ku niat dan teguhkan hati untuk menunggu sampai datang tuh tukang. Sambil nunggu ku keluarkan bekal makanan dan menyantapnya sambil lalu. Ku hanya bisa melihat para peserta fun walk yang lagi menuju ke deli plaza dengan perasaan sedih. Ditambah lagi acim-acim yang baru ingin ke pasar melihatku dengan mata melotot dan perasaan bingung. 'Ngapain yah tuh anak dengan muka sedih banget di lokasi tambal ban gitu?Apakah dia barusan mengalami pelecehan disana?' mungkin itulah pikiran acim-acim itu dalam hati.
Akhirnya tukang pun datang, hatiku pun menjadi senang. Ban dalamku setelah diperiksa ternyata telah robek sedemikian parahnya. Terpaksa ganti ban dalam lagi. Motorku pun kembali melaju di jalanan. Gagal sudah niatan untuk ikutan fun walk. Karena masih pagi, ku susuri saja rute fun walk-nya. Sepanjang jalan masih terlihat barisan peserta yang lagi ber-fun walk. Gue hanya bisa ikutan 'fun ride' saja disamping barisan. hehehe..... Terlihat juga beberapa orang memakai baju hitam bermotor, ini panitia yang membantu melancarkan rute perjalanan fun-walknya. Sambil jalan, gue pun berpikir dan berpikir. Apakah ini saatnya gue harus mengganti ban luar menjadi yang tubeless saja agar insiden ini tidak sering terjadi lagi dimasa akan datang? Apakah ada kekurangannya memakai yang tubeless? Ada temen-temen pembaca sekalian yang bisa membantuku.
Sambil jalan ku lihat banyak juga peserta lain yang lagi menuju ke sana lengkap dengan kaos Fun Walknya. Pada saat melewati jalan Sutomo, tiba-tiba motorku oleng. Oh my, ban motorku kempes lagi. Yap, emang sabtu kemaren barusan gue ganti ban dalam motorku ini. Ku periksa banku, tapi tak nampak ada paku atau benda semacamnya yang tertancap.
Jam baru menunjukkan pukul 6.00 A.M. Jalanan masih sepi begitu. Terpaksa ku ingat-ingat, tukang tambal ban yang terdekat di daerah situ. Akhirnya kudorong tuh motor kesana. Sesuai perkiraan, belum ada tuh tukang tambal bannya. Ku niat dan teguhkan hati untuk menunggu sampai datang tuh tukang. Sambil nunggu ku keluarkan bekal makanan dan menyantapnya sambil lalu. Ku hanya bisa melihat para peserta fun walk yang lagi menuju ke deli plaza dengan perasaan sedih. Ditambah lagi acim-acim yang baru ingin ke pasar melihatku dengan mata melotot dan perasaan bingung. 'Ngapain yah tuh anak dengan muka sedih banget di lokasi tambal ban gitu?Apakah dia barusan mengalami pelecehan disana?' mungkin itulah pikiran acim-acim itu dalam hati.
Akhirnya tukang pun datang, hatiku pun menjadi senang. Ban dalamku setelah diperiksa ternyata telah robek sedemikian parahnya. Terpaksa ganti ban dalam lagi. Motorku pun kembali melaju di jalanan. Gagal sudah niatan untuk ikutan fun walk. Karena masih pagi, ku susuri saja rute fun walk-nya. Sepanjang jalan masih terlihat barisan peserta yang lagi ber-fun walk. Gue hanya bisa ikutan 'fun ride' saja disamping barisan. hehehe..... Terlihat juga beberapa orang memakai baju hitam bermotor, ini panitia yang membantu melancarkan rute perjalanan fun-walknya. Sambil jalan, gue pun berpikir dan berpikir. Apakah ini saatnya gue harus mengganti ban luar menjadi yang tubeless saja agar insiden ini tidak sering terjadi lagi dimasa akan datang? Apakah ada kekurangannya memakai yang tubeless? Ada temen-temen pembaca sekalian yang bisa membantuku.
No comments:
Post a Comment
Kasih Donk Komentarnya