Hari ke-6 di Bali ini, saya akan berbasah-basahan di Tanjung Benoa. Di lokasi ini banyak permainan air yang bisa dinikmati seperti Diving, Snorkeling, Flying Fish, Banana Boat, Speed Boat, dan Parasailing. Kegiatan pertama yang bakal di lakukan adalah snorkeling. Di bawa oleh boat kecil ke tengah lautan lalu di kasih dua potongan roti kecil oleh awak kapalnya.
Para pengunjung bisa berfoto-foto ria sambil memegang tuh binatang. Berkunjung kesini tidak di kenakan biaya yang tetap, pengunjung hanya perlu menyumbang ala kadarnya pada saat meninggalkan lokasi.
Setelah ke pulau Penyu, ini saatnya saya melakukan permainan air 'flying fish'. Hujan udah mulai turun rintik-rintik tapi permainan tetap di lakukan. Flying fish itu pada dasarnya mirip parasailing. Bedanya, di flying fish ini dipakai semacam boat karet gitu, lalu kitanya ditarik sehingga terbang di angkasa. Cukup menegangkan juga permainan ini terutama pada saat posisi terbang tetapi sayangnya cukup singkat menurut saya durasi permainannya. Setelah selesai bermain, ini saatnya makan siang. Kali ini saya di bawa ke restoran sunda dekat airport yang nama restorannya gue tak tau. Menunya nasi timbel pake ayam goreng lalu ada tambahan gurami goreng. Enak banget tuh makanannya, tak heran mesti di reservasi dulu kalo mau makan disini. Kenyang sudah perut ini. Sekarang supirnya bawain guenya ke Joger lagi. Berhubung ini adalah hari terakhir di Bali, jadi saat yang tepat untuk membeli oleh-oleh khas Bali. Memang sempat bingung juga entah mau beli apa untuk di bagi-bagikan ke temen-temen. Akhirnya ku beli beberapa gantungan kunci dengak tulisan lucu-lucu khas Joger. Setelah ke Joger, ada lagi nama tokonya Kampung Bali yang saya kunjungi. Disini hanya beli beberapa souvenir saja sebelum melanjutkan perjalanan kembali. Selanjutnya saya akan berkunjung ke Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Kabarnya potongan-potongan patung ini dan potongan-potongan patung lainnya yang belum di buat nanti akan disambung menjadi satu patung Wisnu-naik-Garuda yang maha besar. Kita tunggu saja selesainya proyek ini. Menurut guidenya, proyek ini mau mirip dengan patung Liberty-nya di Amerika yang terkenal itu.
Sebagai perjalanan terakhir di hari terakhir ini, saya akan berkunjung ke Uluwatu. Dilokasi ini, bisa dilihat pura yang dibangun diatas tebing. Pemandangannya bagus banget terutama melihat air memecah di bawah tebing. Tapi hati-hati, banyak terdapat monyet berkeliaran di lokasi ini yang kelaparan. Sampai-sampai di depan pintu masuk udah di peringatkan oleh supirnya kalo kacamata dan topi sebaiknya di lepas berhubung bisa di rampok oleh moneytnya. Sayanya merasa was-was juga selama berjalan di lokasi ini berhubung takut di ambil kacamatanya.
Di Uluwatu ini pengunjung bisa menikmati tari Kecak juga dengan harga tiket pertunjukkan seharga Rp.50.000. Lokasi pertunjukkannya di puncak tebing dengan latar belakang sunset. Tari kecak merupakan tari tradisional Bali yang menceritakan kisah Ramayana. Yang unik dari tari ini yakni tidak adanya alak musik dipakai dan sebagai gantinya dipakai suara manusia berjumlah lebih kurang 70 orang.
Setelah menikmati tari kecak sekaligus sunset di Bali (yang sempat gagal di tonton pada saat di Tanah Lot kemaren itu), kini saatnya makan malam di Jimbaran. Di sini saya menikmati sea food di pas bibir pantai. Jadi deburan ombak bisa diliat sambil menyantap makan malam ditemeni nyala lilin ( macam candle light dinner gitu ). Sungguh romantiang bagi yang lagi pacaran kalo makan malam disini. Ternyata di Jimbaran ini juga lagi ada dipertontonkan Tari Kecak, tapi udah hampir usai pas gue datang. Lalu ada pemain musik (alias pengamen tapi alat musiknya lengkap mirip seperti di eropa itu lho) yang bisa kita minta untuk mengiringi makan malam kitanya. Nah setelah makan malam, saatnya kembali ke hotel, ngepak sana-sini. Besok paginya udah mesti ke bandara untuk terbang kembali ke kota Medan tercinta.
Saksikan juga Kecak Dance show di Tanah Lot Bali setiap sabtu jam 7 wita.
ReplyDeletehttp://www.tanahlot.net
thanks for folowing my blog :)
ReplyDeletewah yang lagi di Bali , enaknyaaa :) hehe
@ayumi83 : thanks atas infonya, laen kale ke bali lagi mungkin bisa nikmati tuh tari di tanah lot-nya
ReplyDelete@mazarina : hehehe....udah pernah ke bali?
Posting ini membangkitkan banyak kenangan saya di Bali, karena saya pernah tinggal di sana selama 9 tahun
ReplyDeleteoh begitu ya pak Tikno...bearti dah bisa jadi guide donk ya di balinya neh... :-)
ReplyDelete