Ini cerita mengenai ketika bangsa Manchu menaklukkan daerah selatan.
DuoDuo, seorang pangeran Manchu yang dikenal sebagai pembantai
(seperti pembantaian Yangzhou) menyerbu ke daerah Fujian. Penduduk
setempat kemudian melarikan diri dan bersembunyi di perkebunan tebu.
Sampai dengan hari ke-9 setelah tahun baru baru mereka kembali ke
rumah. Karena itu keturunan mereka kemudian setiap hari ke 9 bulan
pertama selalu mengadakan upacara sembahyangan dengan sepasang batang
tebu sebagai wujud ucapan terima kasih kepada tebu.
Memang perayaan ini patut di rayakan untuk mengingatkan akan kejadiaan di masa yang lalu. Tapi menurut saya tidak perlu dirayakan sampai berlebihan dengan acara letupan kembang api disana-sini apalagi diadakan di tengah malam begitu. Kasihan bagi yang tidak merayakannya termasuk saya ini. :-) Mungkin sebagai masukan saja, laen kali bakar kembang apinya yang tak mengeluarkan bunyi yang begitu besar, atau kalo bisa tak perlu dipasang lagi lar kembang apinya. Sayang toh duitnya terbakar begitu saja dalam waktu yang sesingkat gitu. Duitnya kan mungkin bisa untuk disumbangkan atau dialokasikan ketempat yang lebih bermanfaat. Dan efeknya ini seperti 'butterfly effect' gitu, gara-gara liat pesta kembang api kek gini, pasti banyak yang terlambat tidur dan mungkin termasuk yang jualan bakmi khek langganan saya ini. Tanpa ada pengumuman sebelumnya, pas tadi pagi mau sarapan tuh mie, eh...tak jualan pula. Karena sudah jauh-jauh kesana pengen sarapan, tapi tak buka, jadinya timbul kekesalan dihati. Karena timbul kekesalan dihati, maka ku tulis lar postingan ini. Karena ku tulis postingan ini, maka ada yang baca neh postingan. Karena ada yang baca neh postingan, yang baca juga ikut kesal lantaran postingannya berisi kekesalan. Dan...dan seterusnya.....hehehehehe..... :-) Akhir kata ku ucapkan 'Selamat Merayakan Sembahyang Tebu' bagi yang merayakannya.
03 February 2009
Perayaan Sembahyang Tebu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
kalo gak dapat ciak bak mie khek yg di asia mega mas, ya cari yang laen lo. kan ada alternatif laen. ngapain pusing2 n kesel. kan rugi sendiri....
ReplyDelete