Manusia kalau sudah berkumpul byk cenderung kehilangan sifat dan perilaku aslinya. Cobalah menonton sepakbola atau pertandingan lainnya secara langsung, saya yakin jika anda tidak ikut berteriak dengan gila pasti dikirain tak normal. Perbuatan anarkis juga umumnya dilakukan oleh kumpulan manusia ini. Di kota Medan baru-baru ini terjadi peristiwa meninggalnya Ketua DPRD Sumut pada saat terjadi demo pemekaran propinsi Tapanuli. Memang masih diselidiki tentang penyebab kematian Ketua DPRD ini. Tetapi dugaan awal akibat dianiaya oleh massa yang mendemo. Menurut saya apapun yang diperjuangkan oleh massa ini, seharusnya dilakukan dgn tertib dan damai. Kalau sampai terjadi tindakan anarkis yang merusak ,apalagi terjadi kehilangan nyawa manusia, ini tentunya sangat disesalkan. Memang ini menjadi pekerjaan rumah untuh pihak kepolisian agar lebih siaga dan tanggap menghadapi aksi demo-demo ini. Marilah semua pihak sama-sama merenungkan dan belajar dari peristiwa ini.
yah ........
ReplyDeletekasian juga yah,........
mengapa menyampaikan aspirasi harus dengan kekerasan.......
atau inikah bentuk dari reformasi...tak ubahnya sebagai kaum bar-bar
menurut prespektif saya..
ReplyDeleteada yang janggal dari demo tersebut..( analisis dari tipi seh..)
mengapa sebuah demo yang begitu besar menjadi tidak terkontrol oleh aparat?? padahal seharusnya, demo yang berlebihan seharusnya harus di antisipasi lebih di lapangan...
mungkin itu sudah ada sekenarionya..( kyak pilem deh jadinya..)
jadi...menurut sayah, inilah reformasi yang terlalu jauh penapsiranya...
..( maap klu kurang bekenan, tp sayah senang ada tempat nulis uneg2 ..hehe)
thanks,
deansaputra
inilah namanya kebebasan tanpa kontrol, thanks guy for your comments
ReplyDeletewah tp jgn kekerasan dunk
ReplyDelete