Untuk mengetahui daya suatu peralatan listrik, yang paling mudah tinggal lihat di kemasan ataupun di peralatan listriknya sendiri. Biasanya ada tertera berapa tegangan dan daya yang dipakai oleh peralatan listrik tersebut. Tetapi cara ini terkadang tidak begitu akurat berhubung angka yang tertera bisa menipu. Ini sudah saya buktikan sendiri pada saat mengukur daya kipas angin yang ku pakai di kelas.
Nah di sekolah kita diajarkan jikalau ingin mengetahui daya, maka yang harus diukur adalah tegangan dan arus yang dipakai oleh peralatan listrik bersangkutan. Dengan mengalikan kedua besaran di atas maka didapatkan daya terpakai.
Untuk mengukur tegangan kita tinggal menghubungkan alat ukur ke salah satu colokkan listrik yang tersedia. Normalnya sekitar 220 volt. Nah untuk mengukur arus yang agak sedikit ribet. Ini berhubung alat ukur mesti di hubung seri istilahnya ke peralatan listrik bersangkutan. Yang artinya lagi kabel listrik ke peralatan mesti di kupas dan di potong. Bagian yang satunya kita sambungkan ke alat ukur(kutub postif) dan bagian yang lainnya ke kutub negatif alat ukur. Hidupkan peralatan listriknya, maka kuat arus listrik pun terukur sudah.
Timbul pertanyaan , bagaimana kalau kabel peralatan listriknya itu sulit dipisahkan? Artinya kabel positif dan negatifnya di isolasi menjadi satu kabel. Nah agar kita tidak perlu mengelupas isolasinya, kita perlukan 'pemisah kabel'. Jadi sebelum di colokkan ke sumber PLN, kabel peralatan listrik kita hubungkan ke pemisah kabel ini. Lalu alat ukurnya tinggal kita catutkan ke pemisah kabelnya. Kuat arus pun segera terbaca secara real time.
mantap broo walau kelihatannya sepe tapi bermanfaat koq..teruskan kreatifitasmu... (^_^)
ReplyDelete