Pada saat gue mengetik postingan ini, listrik udah padam dari jam 10 pagi tadi, sampe sekarang masih belon hidup. Mesin genset meraung-raung. Begitulah keadaan kota Medan sampai saat ini dan tidak tahu kapan baru kembali normal. Doain saja cepat berlalu deh!
Ngomongin soal lain, baru-baru ini pada saat chatting ama mantan murid, dianya barusan menggelar kios di dunia maya ini. Jualannya sepatu sneaker gitu. Katanya sih original. Bagi yang suka mengoleksi sepatu coba deh liat-liat bentar ke http://www.sneakerheadmedan.blogspot.com/
Cukup sekian postingan di Selasa siang kali ini. Sampe jumpa di postingan berikutnya.
29 September 2009
Giliran Pemadaman Listrik di Medan
23 September 2009
Siantar ke Medan
14 September 2009
Telkomsel Flash - Unlimited Yang Udah Lambat
13 September 2009
Hari ke-5 di Malaysia
Satu yang kuperhatikan, harga makanan dan minuman disini memang ekstra lebih mahal. Tetapi untunglah lagi ada promo, guenya dapat voucher RM 100. Vouchernya dalam bentuk kartu, hany bisa digunakan dengan cara digesek dibeberapa tempat tertentu saja.
Besok sekitar jam 12 siang, gue bakalan balik ke KL kembali. Sampai jumpa disana.
12 September 2009
Hari ke-4 di Malaysia
Berhubung masih pagi, counter air-asianya belon buka. Check-in pun tak bisa dilakukan. Trengganu Airport sepi dari toko-toko. Tak banyak yang bisa dilihat di airport ini. Yang parahnya gue mesti berada sekitar 3 jam di bandara ini sebelum terbang ke Kuala Lumpur.
Untuk menghilangkan kebosanan, beberapa pelancong dari Cina main kartu dengan koper sebagai mejanya. Ide menarik juga tuh! Semoga saja tidak dilarang ama petugas bandaranya. Gue hanya bisa berkeliling- keliling saja. Lihat apa yang bisa di beli.
Pesawat Air Asia yang ku tumpangi berangkat sekitar jam 3 gituan, dan tiba di Kuala Lumpur jam 4. Setelah itu gue mesti buru-buru ke KL Sentral untuk mengejar bus yang ke Genting. Dan syukurlah tidak ada hambatan yang berarti, sesampainya di KL sentral masih tersisa waktu 1 jam sebelum bus ke Genting berangkat.
Jam 7 tepat busnya baru berangkat. Sampai di Genting sekitar jam 8 gitu lar. Langsung check-in ke hotel First World yang butuh waktu lumayan lama. Wuih...akhirnya bisa istirahat setelah seharian naik turun pesawat dan bus.
11 September 2009
Hari ke-3 di Malaysia part 2
Nah setelah makan siang selesai, sekitar jam 2 siang nanti ada lagi snorkeling terakhir di pulau Redang ini. Nama daerah snorkelingnya udah lupa. Lagi-lagi sebelum snorkeling mesti mendengarkan briefing yang sama lagi dari orang yang sama. Jadi total 3 kali snorkeling, 3 kali juga dengar briefing. Snorkeling kali ini gue liat udah mulai berkurang jumlah pesertanya karena mungkin udah kecapekan pas di Marine Park tadi pagi tapi tetap kelihatan rame karena ada muka-muka baru yang bermunculan. Ini lantaran kita bergabung dengan para pelancong yang barusan datang di pulau ini. Jadi tiap hari tetap ada pelancong yang datang. Acara snorkelingnya yang siang hari lokasinya di ganti tiap hari agar setiap pelancong yang datang baik yang lama atau baru tetap bisa menikmati pemandangan bawah laut berbeda-beda selama di pulau Redang ini.
Karena ini snorkeling terakhir, roti untuk umpannya pun saya mesti habiskan kali ini. Bagi yang belum sempat foto-foto di Marine Park tadi pagi, ini kesempatan terakhir untuk bergaya ria dalam air.
Foto-foto di redang ini juga bisa dinikmati lewat facebook guenya di sini .
10 September 2009
Hari ke-3 di Malaysia
Setelah sarapan pagi yang lezat, sekitar jam 9 gitu, yang ingin snorkeling mesti udah berkumpul di pondok briefing. Kalo boleh kasih saran, snorkeling hari ke-2 ini yang tujuannya ke marine park mesti ikut berhubung pemandangan bawah air lautnya yang lebih indah dari snorkeling kemaren itu.
Sebelum snorkeling, kitanya di berikan lagi pengarahan singkat oleh pemandunya. Lokasi snorkeling kali ini agak berbeda karena di lakukan di Marine Park. Kalo snorkeling kemaren diadakan dilepas pantai, di Marine Park ini snorkelingnya di bibir pantai.
Begitu tiba di Marine Park, pemandunya menawarkan jasa bagi yang ingin berfoto-foto dengan latar belakang pemandangan bawah laut. Gue pun tidak melepaskan kesempatan ini agar ada kenang-kenangan di bawah pulang.
Walaupun tidak begitu dalam, gue bisa melihat banyak ikan dengan beraneka warna dan jenis serta terumbu karangnya yang kebanyakan berbentuk kipas. Oh iya, jangan lupa untuk membawa roti kering sebagai umpan agar ikan-ikannya mau mendekat. Roti ini biasanya akan ditawarkan pada saat sesi briefing tadi. Atau bisa juga dibeli pada saat menyewa masker.
Disini saya akan berbagi sedikit tentang sesi foto-foto bawah airnya. Kru fotonya ini terdiri dari 2 orang. Yang satu tukang fotonya, satunya lagi tukang cemplungnya. Jadi pada saat mau difoto, gue di celupkan ke kedalaman tertentu sebelum diminta bergaya dan di foto. Fotonya diambil dengan berbagai gaya dan lokasi. Ada satu lokasi yang mesti di tenggelamkan sampai ke dasar pantai. Katanya gue akan difoto ama ikan hiu yang bersembunyi. Tapi alhasil untuk yang ini. ternyata hasilnya kurang bagus berhubung kameranya low batt sehingga tak keluar flashnya. Yang terfoto hanya berupa pipa-pipa gitu. Seharusnya ada nampak hiu di dalam pipanya. Padahal untuk foto yang satu ini gue mesti tahan napas lebih lama karena memang mesti agak dalam nyelamnya. Tapi tak pa pa lar anggap aja pengalaman.
Setelah sesi foto-foto ini, tak lama kemudian, pemandunya membunyikan peluit tanda kegiatan snorkelingnya udah kelar dan mesti balek kembali ke resort.
08 September 2009
Hari ke-2 di Malaysia Part 3
Peraturan seperti tidak boleh mengambil pasir, kerang, karang juga di beritahukan kepada para pelancong demi kelestarian alam di pulau ini.
Setelah briefing singkat ini para pelancong di persilahkan menuju ke resortnya untuk check-in. Berhubung jam udah menunjukkan waktu makan siang, para pelancong di persilahkan makan siang sambil menunggu check-in dan kamarnya tersedia.
Sajiannya ala buffet jadi boleh makan sesuka kita. Masakannya sungguh enak dan untuk beberapa hari ke depan, tempat makannya di restoran ini.
Pemandangan di restoran ini sungguh menarik berhubung sambil makan kita bisa melihat laut yang biru. Sempurna banget memang.
Setelah makan siang, gue pun menuju kamar resortnya. Setiap kamar terdiri dari 4 tempat tidur walaupun yang nginap tidak sebanyak itu. Kamar yang tersedia ada 3 macam. yang menghadap ke laut. menghadap kolam renang dan menghadap ke taman. Gue kebetulan dapat kamar yang menghadap ke kolam renang. Harga kamar yang paling mahal menghadap ke laut dan yang paling murah menghadap ke taman punya.
Kamarnya bersih dan nyaman. TV di kamarnya ada saluran yang khusus memutar film 'Summer Holiday'. Film ini lar yang ikut mempopulerkan pulau Redang.
Kegiatan pertama di pulau Redang ini adalah snorkeling yang diadakan sekitar jam 2 siang. Para pelancong yang ingin ikut diminta berkumpul di pondok tempat briefing yang tadi.
Sebelum snorkeling ada lagi pengarahan dari pemandunya tentang peraturan selama kegiatan snorkeling dan cara pemakaian masker yang benar. Pelancong diingatkan sekali lagi untuk jangan merusak terumbu karang sewaktu snorkeling. Nama tempat snorkelingnya untuk siang ini adalah C.K. Bay. Total ada 3 kali snorkeling di 3 lokasi berbeda juga. Jadi besok ada lagi 2 kali snorkeling.
Sewaktu snorkeling ini para pelancong boleh minta di foto oleh pemandunya. Tetapi gue sarankan fotonya entar pada saat snorkeling besok harinya di Marine Park berhubung pemandangan bawah lautnya lebih cantik dan menawan.
Bagi yang ada kamera bawah laut boleh memuaskan nafsu berfotonya disini. Karangnya masih perawan.
Setelah puas snorkeling, para pelancong di bawa kembali ke resort. Jam udah menunjukkan waktu makan malam. Sambil makan malam, kitanya di hibur live band dari Filipina. Saatnya kembali ke kamar untuk menyambut esok hari yang lebih fantastis
07 September 2009
Hari ke-2 di Malaysia Part 2
Berhubung tadi pagi belon sempat sarapan, hanya mengunyah sedikit roti, jadinya neh perut berada dalam keadaan antara mau muntah dan tidak. Mabuk laut ini terasa menyiksa sehingga beberapa penumpang khususnya anak-anak ada yang muntah ke lantai kapal. Kalo yang dewasa segera ke kamar kecil untuk membuang muntahan.
Guenya sanking tak tahan lagi juga akhirnya ke kamar kecil. Tetapi tidak bisa muntah-muntah juga, yang akhirnya gue berdiri di dek kapal untuk mengurangi efek mabuk lautnya. Banyak juga yang berdiri di sana sambil mengantisipasi kalo muntah bisa langsung di buang ke laut.
Dalam hati saya berharap segera sampai ke pulau Redangnya dan berdoa semoga penderitaan ini mendapat balasan yang setimpal. :-)
05 September 2009
Hari ke-2 di Malaysia
Singkat cerita, setelah terbang yang memakan waktu sekitar 1 jam, tibalah guenya di Kuala Trengganu Airport. Airportnya sederhana saja, tak nampak toko-toko souvenir di terminal kedatangannya. Sesuai petunjuk dari Travel Agentnya, ada bakalan yang menjemput guenya di airport ini. Setelah lihat sana-sini, tak terlihat tanda-tanda orang yang mau menjemput saya ini. Ada sedikit kegelisahan di hati berhubung takut terlambat ke pelabuhan untuk naik ferry yang akan menghantarkan saya ke pulau Redang.
Akhirnya muncul tiba-tiba tuh orang entah dari mana yang selanjutnya gue di persilahkan naik bus ke pelabuhan Merang. Perjalanan ke pelabuhan dari airport memakan waktu sekitar 1 jam. Sampai di pelabuhan, udah rame penumpangnya. Gue di minta titipkan koper dan disuruh ke seberang jalan. Ada sebuah rumah yang atapnya biru yang menjual tiket ke Marine Park pas di pulau Redang nantinya. Sebenarnya tiket ini bisa di beli setelah tiba di pulau Redangnya. Saya pun sambil menunggu jam keberangkatan kapal ferrynya, lihat-lihat souvenir yang dijual di sekitar pelabuhan ini.
Untuk cerita selanjutnya akan saya sambung di postingan berikut. :-)
04 September 2009
Hari ke-1 Di Malaysia Part 2
Sesampainya di KL sentral, gue pun segera mencari informasi letak counter yang menjual tiket bus ke Genting. Buat informasi saja, KL sentral ini semacam terminal terpadu dimana dari terminal ini kita bisa naik bus, monorail untuk bepergian ke berbagai lokasi di Kuala Lumpur ini.
Bus ke genting itu namanya Genting Express. Counter tiketnya terletak agak sudut dan tersembunyi. Kalau tak salah letaknya di lantai 2 di KL Sentral ini. Terakhir baru ku ketahui ternyata di lantai dasar tempat bus biasa berhenti juga ada counternya.
Tiket ke genting gue beli yang berangkat jam 7 malam untuk 3 hari ke depan dan sekalian beli tiket balik ke KL-nya.
Setelah tugas utama selesai dan perut pun udah di isi di food courtnya KL sentral, perjalanan pun di teruskan.
Untuk hari pertama ini, rencananya mau ke KLCC. Pikirku KL Sentral ini ke KLCC bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Ternyata mbak informasinya menyarankan untuk naik semacam MRT ke sana saja. Memang lumayan jauh tuh, kalo jalan kaki mungkin 3 jam baru sampai. hehehe.......
Tujuan utama ke KLCC adalah untuk mengunjungi Aquaria KLCC. Mau liat ikan neh ceritanya. Wuih, rame banget yang antri.
Setelah puas liatin ikan dan foto-foto, gue pun cuci mata di Suria KLCC-nya. Hari pun udah menjelang malam, gue segera balik ke Tune Hotel untuk check-in dan beristirahat. Alangkah terkejutnya begitu liat ukuran kamarnya yang begitu mini. Bayangkan saja begitu buka pintu langsung ketemu tempat tidurnya. Tak ada meja tulis. AC pun dijatah 12 jam. Kipas angin besar di langit-langit. Handuk dan perlengkapan mandi tidak disedain, mesti beli kalo mau. Pokoknya serba hemat dah.
Terus terang memang tidak begitu nyaman, tapi untunglah hanya nginap semalam disini. Besok pagi-pagi mesti dah berangkat ke LCCT dengan tujuan selanjutnya yakni Pulau Redang. Oh....tak sabaran pengen ke sana udah. Sampai jumpa di postingan berikutnya. :-)
02 September 2009
Hari Ke-1 di Malaysia
Pesawat Air Asia yang saya tumpangi mendarat dengan selamat di LCCT. Untuk malam ini saya rencananya menginap di Tune Hotel yang terletak dekat dengan LCCT. Ini dikarenakan gue mesti berangkat ke Kuala Trengganu pagi-pagi sekali. Dari LCCT sebenarnya bisa ditempuh dengan berjalan kaki tetapi pastinya lumayan capek, tetapi saya naik bis saja yang ongkosnya RM 1. Bis ini naiknya di dekat food court LCCT yang namanya Food Garden.
Tune hotel ini dari kejauhan nampak gedungnya begitu megah. Sesampainya disana gue nitipin koper gue berhubung check-in nya sekitar jam 2 siang. Sekarang jam baru menunjukkan jam 11 siang. Titipin koper juga dikenai biaya sebesar RM 1.
Lalu gue naik shuttle bus yang tersedia di Tune Hotel ini untuk kembali ke LCCT. Maksud hati ingin ke kota dengan naik Sky Bus dari LCCT ini. Ongkos Sky Bus ini persisnya dah lupa, tetapi tidak sampai RM 20.
Dengan Sky Bus ini, gue pun melaju ke terminal KL Sentral. Untuk cerita selanjutnya akan saya sambung di postingan lain. :-)