Minggu kemaren merupakan kale ke dua guenya mengunjungi Binjai Super Mall. Sebenarnya tujuan utama ke kota Binjai ini adalah menikmati masakan Sea Food yang menurut kabar burung sangat terkenal murahnya. :-) Menurut informasi, nama rumah makannya adalah Panca Waka tetapi entah kenapa pas sampe sananya sulit sekali mencari lokasi rumah makan ini. Sempat putar sana dan sini, dan nanya beberapa penduduk disana, alhasil nihil hasilnya. Akhirnya tujuan awal inipun harus di tunda dan sebagai gantinya guenya jalan-jalan ke Binjai Super Mall. Di mall ini guenya pengen mencoba nonton di Studio 21-nya walaupun tak tahu film apa yang lagi di tayangkan.
Sebelum nonton, guenya sempatkan diri ke supermarket untuk membeli beberapa snack agar ada sesuatu yang digigit pas menikmati filmnya. Film yang lagi maen pas waktu itu adalah Shinjuku Incident,
Tiket pun udah ditangan, dan guenya pun melangkah masuk ke studionya. Tiba-tiba guenya disapa ama satpamnya. 'Mas, itu barang belanjaannya mesti di titipkan ya!' kata satpamnya. 'Tak boleh bawa masuk ya, mas....minumannya aja ya gue bawa masuk...bole tak?..' rayu guenya. 'Tak boleh mas' pinta satpamnya lagi.
Weleh..weleh..maunya hati bisa hemat, tapi akhirnya jadi boros. Ternyata di studio ini juga berlaku aturan kalo minuman dan makanan dari luar tak boleh bawa masuk. hehehe..ya iyalah...
Terpaksa gue beli lagi minumannya dari cafe 21-nya.
Interior studionya mirip mirip saja dengan yang di medan, cuman bedanya yah ukurannya yang agak minim aja. Jadi kalo anda milih tempat duduk yang di tengah, itupun dah termasuk dekat dengan layarnya. Filmnya lumayan enak tapi tak begitu spesial jadi tak gue kupas deh sinopsisnya.
Pas ingin keluar dari Binjai SuperMallnya, guenya di kejutkan dengan barisan panjang antrian untuk membayar uang parkirnya. Mungkin berhubung namanya Binjai Super Mall, jadi tempat keluarnya juga Super Hemat alias hanya satu jalur doank. Perlu di benahi kayaknya tuh jalur keluarnya.
Setelah beberapa puluh menit di antrian, akhirnya bisa juga keluar dari Super Mall-nya. Dan sebelum kembali ke Medan, guenya menyinggahi tempat makan yang bernama Pondok Surya di Kp. Tanjung. Tempatnya di pinggir sungai berwarna coklat tak menarik. Disini tersedia bakso, indomie, dan semacamnya gitu deh. Kabarnya masakan favoritnya indomie kangkung belacan dan tahu terbalik ( agak aneh namanya, tapi memang begitulah adanya, tahu di balik terlebih dahulu baru di goreng, dalamnya di isi daging ). Guenya hanya mencoba mie sopnya doank. Yang spesial dari rumah makan ini menurut guenya adalah pemandangan di sekelilingnya. Dari sini kita bisa melihat sungai yang mengalir deras, dan di sepanjang sungai ini ada yang namanya 'kerambah' ( semoga tak salah penulisannya ). Yah itu lho, semacam budidaya ikan di sungai atau di danau gitu. Kurang jelas juga, apakah budidaya seperti ini termasuk merusak lingkungan atau tidak. Tapi setahu guenya di danau Toba juga ada budidaya seperti ini.
05 May 2009
Binjai Super Mall & Pondok Surya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
hahhaaa...
ReplyDeleteitulah Binjai..
cobain juga pasar kaget nya, hahaa...
Hehe...thx dah samperin, pasar kaget itu dkt mana tuh? Btw salam kenal ya:-)
ReplyDeletedi jalan jenderal Ahmad Yani, atau nama lain nya jalan bangkatan, tanya aza tukang becak, pasti tau, hehe. ..
ReplyDeletesalam kenal juga :)
binjai pokoknya mantaf bunk...
ReplyDelete