Lantas ku cari lah tempat duduk seperti yang dibisikkan. Setiap meja memang ada kertas penanda yang bertuliskan seperti 'karya utama', 'pihak perempuan', dan sebagainya. Tak kutemui yang bertanda 'Aceh'. Keliling punya keliling sembari mencari temen, akhirnya ada suara memanggil. Aha, ternyata temen yang memanggil. Mejanya masih tersisa banyak tempat kosong. Tanpa basa-basi lagi dianya pun mempersilahkan diriku duduk disampingnya. Di sebelahnya udah duduk istrinya yang berbadan dua. Kita pun mengenang masa-masa sma dulu. :-D Setelah bernostalgila, tak terasa acara pun udah mau dimulai. Eng ing eng, 'Kita persilahkan wali mempelai memasuki ruangan resepsi' teriak MC-nya. Selang beberapa lama terdengar lagi MC-nya ngoceh 'Yah kita sambut dengan meriah kedua mempelai memasuki ruangan resepsi'. Di panggung udah ada beberapa remaja putri berbalet ria utk menyambut yang empunya acara ini. Nah setelah itu acara makan-makan dah dimulai. Saya-nya juga harus menyudahi sementara postingan ini. :-D
22 January 2009
Hendrick & Maintan
Lantas ku cari lah tempat duduk seperti yang dibisikkan. Setiap meja memang ada kertas penanda yang bertuliskan seperti 'karya utama', 'pihak perempuan', dan sebagainya. Tak kutemui yang bertanda 'Aceh'. Keliling punya keliling sembari mencari temen, akhirnya ada suara memanggil. Aha, ternyata temen yang memanggil. Mejanya masih tersisa banyak tempat kosong. Tanpa basa-basi lagi dianya pun mempersilahkan diriku duduk disampingnya. Di sebelahnya udah duduk istrinya yang berbadan dua. Kita pun mengenang masa-masa sma dulu. :-D Setelah bernostalgila, tak terasa acara pun udah mau dimulai. Eng ing eng, 'Kita persilahkan wali mempelai memasuki ruangan resepsi' teriak MC-nya. Selang beberapa lama terdengar lagi MC-nya ngoceh 'Yah kita sambut dengan meriah kedua mempelai memasuki ruangan resepsi'. Di panggung udah ada beberapa remaja putri berbalet ria utk menyambut yang empunya acara ini. Nah setelah itu acara makan-makan dah dimulai. Saya-nya juga harus menyudahi sementara postingan ini. :-D
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bang Johan nggak nyumbang lagu waktu acara pernikahan temannya? hehehe Orang Medan khan suaranya bagus... :) *tapi gak tahu kalau bang Johan hehehe* Peace...
ReplyDeletehahahahaha.....aku jadi malu neh di panggil abang.....jangan panggil 'abang' deh ce...panggil 'mas' aja ( lho? ) :-)
ReplyDeletenah pertanyaan elonya ini sungguh ingin ku jawab sejak dulu, biasanya di acara pernikahan ini guenya sering di daulat untuk menyumbangkan lagu, tapi akhir-akhir ini udah jarang mendapatkan kesempatan, mungkin lantaran suara ini kurang merdu atau gimana gitu. Semalam yang nyanyi kebanyakan para manula, memang kita sebagai yang lebih muda selayaknya lar mengasih kesempatan buat beliau-beliau itu.
iya deeehhh percayaaaa... :)
ReplyDeleteEmang di Medan ada Mas? macam mana pula kau bang? hahaha.. *peace lagi bang*
thanks dah follow me.. aku dah follow you juga hihi bahasanya aneh.. biarin dah.. sesuai dengan judul blog ini KEBEBASAN
*mudah2an aku gak diusir*
hahaha...hanya bercanda saja lar Ce...di medan banyak tuh yang jualan emas, dari bahasanya kayaknya Ce ini dari Sumatera Utara ya :-) ...Horas Bah!
ReplyDeleteTak sengaja surf sampe ke blog ini, 'n tak sengaja liat acara sepupu gue di web ini ~~ N gua juga hadir saat itu!! Xlam kenal!
ReplyDelete