Posts
AC di rumah ceritanya sudah menunjukkan ketidakmampuannya untuk mendinginkan ruangan kamar. Ini bisa di lihat gejalanya saat seisi rumah tidak memakai selimut di kala malam sampai menjelang pagi. AC bermerek Mitsubishi Heavy Industry ini memang sudah lama bermasalah. Mesin Outdoornya saja sudah di tukar dengan AC dari kamar lain yang jarang di pakai. Kapasitornya juga sempat di ganti sebelumnya. Tapi yah apa boleh buat mungkin sudah waktunya pensiun neh mesin.
Setelah menunggu dan mempertimbangkan segala aspek, akhirnya di ganti lah AC nya dengan yang baru. Kali ini masih merek nya mirip yakni Mitsubishi Electric. Tipe AC nya di juluki Mr. Slim. Penampakannya seperti gambar di bawah ini.
Dari segi ukuran tidak berbeda jauh dengan AC lama , hanya menurut tukang yang pasang pengkabelannya agak beda dengan AC jenis lain. Kabel listrik di tarik ke mesin outdoor dulu baru turun ke mesin indoor. Jangan tanya ke saya kenapa mesti begitu. :-)
Berhubung AC nya baru , maka google lah sana - sini mencari tips dan trik agar AC bisa awet. Dari sekian banyak informasi yang diberikan , ada yang menarik karena baru saya ketahui. Di daerah tropis menurut artikel nya, jangan set suhu di remotenya di bawah 23 derajat Celcius. Alasannya suhu tersebut tak mungkin tercapai , alhasil mesin akan terus bekerja dan jatuhnya cepat rusak deh AC -nya. Cukup masuk akal juga ku rasa. Jadi yang selalu set suhunya misal 18 derajat Celcius, yakinlah tuh kamar tak pernah mencapai suhunya segitu.
Jadi biar aman dan mengikuti saran dari artikelnya, remotenya saya set bersuhu 25 derajat Celcius seperti gambar di bawah.
Untuk membuktikan apakah suhu ini bakalan di capai atau tidak, saya bela-belain beli termometer digital dari Tokopedia. Penampilan termometernya seperti gambar dibawah. Selain suhu terukur juga kelembaban udara ruangan kamar. Pada gambar menunjukkan suhu ruangan kamar telah mencapai 25,8 derajat Celcius dan kelembaban udaranya 45%. Dengan suhu seperti ini , ruangan kamar sudah terasa adem.
Ini artinya AC baru ini sementara berhasil melakukan tugasnya. Semoga bisa terus awet.
Dari segi ukuran tidak berbeda jauh dengan AC lama , hanya menurut tukang yang pasang pengkabelannya agak beda dengan AC jenis lain. Kabel listrik di tarik ke mesin outdoor dulu baru turun ke mesin indoor. Jangan tanya ke saya kenapa mesti begitu. :-)
Berhubung AC nya baru , maka google lah sana - sini mencari tips dan trik agar AC bisa awet. Dari sekian banyak informasi yang diberikan , ada yang menarik karena baru saya ketahui. Di daerah tropis menurut artikel nya, jangan set suhu di remotenya di bawah 23 derajat Celcius. Alasannya suhu tersebut tak mungkin tercapai , alhasil mesin akan terus bekerja dan jatuhnya cepat rusak deh AC -nya. Cukup masuk akal juga ku rasa. Jadi yang selalu set suhunya misal 18 derajat Celcius, yakinlah tuh kamar tak pernah mencapai suhunya segitu.
Jadi biar aman dan mengikuti saran dari artikelnya, remotenya saya set bersuhu 25 derajat Celcius seperti gambar di bawah.
Untuk membuktikan apakah suhu ini bakalan di capai atau tidak, saya bela-belain beli termometer digital dari Tokopedia. Penampilan termometernya seperti gambar dibawah. Selain suhu terukur juga kelembaban udara ruangan kamar. Pada gambar menunjukkan suhu ruangan kamar telah mencapai 25,8 derajat Celcius dan kelembaban udaranya 45%. Dengan suhu seperti ini , ruangan kamar sudah terasa adem.
Ini artinya AC baru ini sementara berhasil melakukan tugasnya. Semoga bisa terus awet.
