Ku coba hubungi kenalan kalau dianya bisa bantu urusin hal ini. Dapat info, katanya buat SIM baru mesti diurus sendiri, tak dapat diwakili. Waduh, pikirku dalam hati. Memang saya tahu sekarang perlayanan Satlantas udah semakin baik. Seharusnya urus sendiri pun tidak apa-apa. Tetapi mengingat kembali waktu dan pikiran yang harus dicurahkan , saya pun sedikit ragu. Maklum, prosedurnya sekarang saya tahu udah agak repot. Mulai dari pemeriksaan kesehatan, ujian teori, dan juga ujian praktek.
Dan alkisah pagi ini tanggal 6 september 2011 sekitar jam 8 pagi, saya pun sudah tiba di Satlantas Adinegoro. Keadaan masih sepi tapi kegiatan udah mulai berlangsung. Buktinya sudah banyak yang antri untuk mengikuti ujian teori. Nah ujian ini adalah tahapan awal pengurusan SIM baru yang mana sebelumnya anda mesti memeriksakan kesehatan dahulu di klinik sekitar Adinegoro. Sekitar jam 9 barusan selesai saya mengikuti ujian teori. Untuk informasi saja, ujian ini sungguh sukar, kayaknya tak sampai separuh dari 30 soal yang saya bisa jawab. Di Ujian teori ini juga sekalian disuruh isi formulir pendaftaran pengurusan SIM baru.
Nah setelah mengikuti ujian teori, tahapan selanjutnya adalah membayar biaya pengurusan SIM baru. Harganya sudah tertera jelas di kasirnya. Untuk SIM A mesti bayar 120 ribu, sedangkan SIM C bayar 100 ribu. Lumayan lama juga saya menunggu di tahapan ini.
Setelah membayar, tahapan selanjutnya adalah foto diri agar SIM - nya ada foto anda. Untuk foto ini juga ada dikasih no. urut yang baru. No. ini diberikan pada saat tadi membayar biaya pengurusan.
Di ruangan foto, kegiatan tidak berlangsung lama, hanya foto, diambil sidik jari dan setelah itu pengurusan SIM baru pun selesai. Kita sudah boleh pulang dan kembali esok harinya untuk mengambil SIM yang sudah siap. Kira-kira begini saja garis besar pembuatan SIM baru di Satlantas Adinegoro, semoga bisa menjadi panduan bagi yang ingin buat SIM di kota Medan tercinta ini.