Tadi gue sempat jalan-jalan ke deli plaza bentar. Sebagaimana diketahui khalayak ramai, neh plaza dalam tahap renovasi menjadi Deli Grand City yang katanya bakalan menjadi Superblock di kota Medan ini. Terus terang kalo hari biasa begini, tak begitu ramai di datangi pengunjung seperti malam ini. Karena memang rencananya pengen makan di sini, maka setelah melihat-lihat, menimbang-nimbang, dan memilih-milih dari beberapa counter yang menjual makanan, pilihanku adalah counter Kalasan. Untuk sementara ini yang nampak menjual makanan hanyalah Apollo, My Bakso, Bakso Aan, dan Kalasan. Yah memang beginilah keadaan deli plaza yang dulunya begitu megah dan mewah ini. Semoga dengan renovasi nantinya, maka plaza ini akan kembali bersinar dan tidak kalah bersaing dengan plaza yang lainnya.
30 June 2009
Deli Plaza
28 June 2009
Menikmati Inul Vizta
Guenya mau sharing sedikit deh tentang Inul Vizta karena kebetulan kamis malam kemaren sempat bermain-main ke sana. Sebenarnya keinginan untuk nyanyi disini udah terpendam sejak gedungnya barusan mau di bangun. Menurut kabar burung ( tapi entah burung siapa ) neh tempat milik orang singapore. Dari luar memang megah banget tuh gedungnya, dan boleh dibilang ini yang paling gede tempat karaoke-an di medan ini. Guenya karena sering makan di kompleks multatuli tepatnya di Randy's cafe yang letaknya persis di depan gedung Inul Vizta, setelah makan malam biasanya sempatin untuk ngunjungi neh gedung sekedar iseng-iseng gitu. Setelah beberapa kale percobaan ke sana, Inul Vizta ini selalu ramai di kunjungi, sehingga kalo mau sewa kamar, yang tersisa hanya kamar tipe deluxe yang bisa isi sampai 15 orang. Tentunya tipe kamar ini kurang cocok untuk orang seperti saya yang jumlah personilnya hanya 2 orang doank. hahahahaha....
Lucunya tempat segede ini, manajemennya kurang mantap. Di Inul Vizta ini tidak dikenal yang namanya reservasi. Jadinya elo mesti datang kesana, tanyain ada kamar atau tidak, kalo udah penuh elo mesti menunggu sampai ada kamar yang kosong. Customer Servicenya sendiri tak bisa memastikan kapan ada kamar yang kosong sebab begitu masuk kamar, pengunjung tidak pernah ditanyain mau berapa jam sewa kamarnya. Ini mirip seperti mau makan di restoran Nelayan gitu lar, jadi kalo lagi penuh restorannya, calon pengunjung hanya bisa mendaftarkan diri dulu, dan entar dipanggil kalo ada meja kosong. Nah ini pun sama disini, calon pengunjung daftarin dulu namanya di 'waiting list', lalu akan di panggil namanya kalo ada kamar yang kosong.
Memang sambil menunggu, kita bisa minum-minum di mini barnya, lalu ada bola billiard yang bisa dimainkan, lalu ada lagi 3 buah komputer yang terkoneksi ke internet yang bisa di utak-atik sambil menunggu nama kita di panggil. Kebetulan guenya lagi beruntung pas Kamis kemaren itu, tidak begitu lama gue tunggu, tiba-tiba ada kamar yang kosong. Tipe kamarnya 'medium' yang bisa muat sekitar 8 orang. Sebenarnya masih ada tipe kamar yang lebih kecil alias 'small' tetapi berhubung 'medium' yang kosong, guenya pun segera menyetujui untuk sewa kamar tipe ini. Harga sewa kamar 75.000 perjam. Lalu karena masih soft opening, ada program 1 jam sewa gratis 1 jam. Jadi artinya pelanggan hanya bayar 1 jam untuk nyanyi 2 jam.
Interiornya di tata begitu menarik ku lihat sembari guenya di antarin ke kamarnya. Kamarnya sendiri lumayan luas karena kebetulan tipe medium yang gue sewa. Ada bola disko di atas, TV merek LG plasma, lalu ada monitor LG untuk melihat lagu pilihan kita, yang terakhir semacam remote gitu untuk memilih lagu. Keadaan ruangan seperti ini memang tidak begitu berbeda dengan tempat karaoke yang lain. Mungkin yang beda dari sisi remotenya yang menurut gue lebih kecil dan kompak sehingga bisa di pindahin ke sana sini lebih leluasa. Oke....gue begitu pegang remotenya, dan baca sebentar tentang cara pakainya sebentar, langsung pilih lagu, dan lagu pertama pun muncul yang judulnya 'Isabella'. Suaranya jernih deh, micnya pun canggih abis ada indikator kekuatan batere yang tersisa. Secara keseluruhan boleh dibilang cukup memuaskan deh sound system dari Inul Vizta ini.
Cuman kekurangan adalah pada saat nyanyi lagu mandarin, banyak yang belon ada ejaannya. Sehingga bagi kita yang buta huruf mandarin dan beloh hapal lagunya, pasti kesulitan untuk nyanyikan tuh lagu. Mungkin ke depannya, mesti ada pembenahan disisi ini. Lalu lucunya pada saat gue liat di remotenya, ada tombol 'chat'. Kabarnya kita bisa saling chatting dengan pengunjung laen dengan tombol ini. Iseng gue pencet tuh tombol, keluar semacam tampilan msn gitu lar. Tapi kok ngak ada siapa siapa disitu. Lalu gue pengen keluar dari chattingnya dengan menekan tombol 'OK'. Wuis...muncul error pula di monitornya. Lalu tiba-tiba restart sendiri tuh benda. Lagu yang lagi dimainkan pun tiba tiba putus. Weleh..weleh...dan yang parahnya, lagu yang udah kita simpan di play list pun ikut hilang semua. Yang artinya guenya mesti masukkan lagi lagu lagu yang ingin di nyanyikan. Jengkel rasanya neh hati.
Tapi setiap musibah ada hikmahnya, karena komputernya restart, durasi lamanya kita nyanyi di kamar ini ternyata juga di restart dari awal. Jadi pada saat gue tanyain ke stafnya soal waktu kita check out, katanya masih ada tersisa 1 jam lebih. Lar....sempat bingung juga guenya. Perasaan kita check ini sekitar jam 8 malam, sekarang udah hampir jam 10, seharusnya udah di usir dari kamar. Pikir dalam hati...apakah guenya dipaksa untuk nyanyi ampe 4 jam atau gimana neh. Alhasil guenya nyanyi sampai sekitar jam 11 yang artinya 3 jam nyanyi. Bibir pun udah mau dower nyanyi gitu lama. Pas bayar ternyata di hitung hanya 2 jam nyanyi, dan karena masih promosi cuman bayar 1 jam doank. Ini pasti karena komputernya restart tadi.....hehehe....sengsara membawa nikmat.
Lalu gue mau mohon maaf karena akhir-akhir ini jarang ada foto yang ditampilkan berhubung kamera handphoneku begitu jelek lantaran lensanya udah tergores begitu parah. Doakan guenya segera memiliki kamera digital baru atau handphone yang baru deh.....hehe.... :-)
25 June 2009
Postingan santai di hari yang santai
Akhirnya di pagi yang indah ini guenya bisa bernapas lega sedikit setelah beberapa minggu ini di terpa kerjaan yang lumayan banyak. Seminggu ini juga tidak ada kegiatan yang luar biasa selain kerja, makan, dan tidur doank. :-) Semalam untuk kesekian kalinya gue berkunjung ke Inul Vizta dengan maksud menyalurkan hasrat menyanyi dan sekaligus mencoba tempat karaoke baru ini. Tetapi ada daya, tempat ini masih ramai walaupun kemaren bukanlah akhir pekan. Alhasil guenya disana hanya bisa browsing gratis di komputer yang tersedia sekedar mengobati kekecewaan di hati walaupun harus sambil berdiri. Mungkin harus tunggu beberapa minggu atau beberapa bulan lagi sebelum tempat ini sepi pengunjung.....hehehe.....harapin bisnis orang sepi aja. Memang begitulah tingkah laku konsumen di medan, kalo ada yang baru, pasti ramainya minta ampun di awal-awal. Seperti itu hari pada saat buka Jaslyn Cake kalo tak salah namanya, tokonya belon buka udah pada antri di depan calon konsumennya. Sekarang nasib toko roti ini agak tragis, kabarnya udah tutup beberapa gerainya. Mungkin kurang bisa bersaing dengan toko roti sejenis seperti Bread Talk dan kawan-kawannya.
Lalu gue mau cerita, ada lagi tempat jajanan lumayan baru di medan yang namanya Durian House. Disini tersedia makanan ringan khas medan yang memang kebanyakan mempunyai rasa durian. Ada pancake Durian yang original artinya tak ada pake tambahan apa-apa, alias cuman durian dilapisi pancake doank. Biasa pancake durian dari toko lain ada ditambahi semacam adonan putih-putih gitu ( semacam cream lar ) di dalamnya.
Oke...mungkin cukup sekian dulu postingan singkat dari guenya untuk hari ini, semoga bisa mengetik lagi postingan berikutnya di hari berikutnya. Selamat berakhir pekan...!
13 June 2009
Love Matters
Bagi yang menyukai film komedi arahan dari sutradara dari singapore bernama Jack Neo , baru-baru ini gue ada beli film yang berjudul 'Love Matter'. Cerita berkutat tentang perjuangan 3 orang untuk mendapatkan cinta sejati. Satunya bernama Tan Bo Seng ( Henry Thia ), neh orang udah beristri, tetapi udah hampir tak pernah dikasih nafkah batin oleh istrinya. Lalu adalagi anak dari Tan Bo Seng yang bernama Benny (Alex Leong) yang tertarik dengan salah satu cewek sekelasnya. Cewek ini ternyata telah mempunyai pacar. Dan pria yang terakhir bernama Jeremy (Jack Lim), neh cowok terkenal dengan sifat gonta-ganti pacarnya.
Film komedi khas singapore ini bisa ditonton di bioskop malaysia atau di singapore , tetapi jangan harap diputar di studio 21-nya Indonesia. Saya tak tahu kenapa tak di putar disini, karena saya yakin pasti banyak yang suka neh film. Silahkan ke toko dvd bajakan terdekat untuk mendapatkan dvd film ini. Selamat menonton :-)
06 June 2009
Drag to Me Hell
Film ini mengisahkan tentang seorang pegawai di suatu bank hipotek yang kena kutukan dari seorang nenek tua. Nenek ini kebetulan ingin memperpanjang waktu pembayaran hipoteknya. Berhubung di tolak permintaannya oleh sang pegawai, nenek ini pun melapar aji-ajian kutukan kepada pegawai tersebut pada saat di parkiran. Caranya adalah mengambil salah satu kancing baju sang pegawai, lalu kancing ini di jampi-jampi dan di kembalikan ke pegawai. Kabarnya makhluk dari alam sana akan segera mencari pemilik kancing dan menariknya ke alam neraka.
Film berlanjut dengan adegan tersiksanya batin dan fisik sang pegawai ini akibat kutukan sang nenek tua. Sang pegawai pun segera mencari paranormal untuk membantu melepaskan kutukan yang menyiksa ini. Bagi yang ingin tonton film ini, tak perlu di teruskan lagi bacanya entar hilang rasa penasarannya.
Oke gue teruskan saja alur ceritanya bagi yang tidak keberatan. Jadi setelah perjuangan tiada akhir, sang pegawai pun bisa membalikkan kembali kutukan ini ke nenek tua yang kebetulan sudah keburu meninggal beberapa waktu lalu. Cara untuk membalikkan kutukan ternyata sangat sederhana, hanya menggali liang kubur dari si nenek tua dan mengembalikan kancing baju yang menjadi medium kutukan tersebut. Jadi kancing bajunya di masukkan kedalam sebuah amplop dan dimasukkan ke mulut dari mayat nenek tua ini. Sampai disini gue kirain film sudah selesai dan berakhir bahagia. Ternyata di akhir cerita, penonton di beri kejutan kalo kancing baju tersebut ternyata masih disimpan oleh pacar sang pegawai. Ternyata amplopnya tertukar pada saat perjalanan di dalam mobil. Akhirnya sang pegawai pun mati di tarik ke neraka oleh sang mahkluk. Memang akhirnya tidak begitu indah, tetapi film ini layak di tonton deh. :-)
05 June 2009
Inul Vizta
02 June 2009
Perampokan lagi merajalela di Medan
Gue pengen sekali menulis surat cinta kepada para perampok ini yang isinya sebagai berikut:
"Mas Perampok tercinta, memang zaman ini zaman susah, tetapi bukanlah alasan untuk melakukan perampokan ini sebagai mata pencaharian sehari-hari. Wahai para perampok yang kebetulan ada baca blog ini ( hehehe..... semoga saja ), mohon kiranya belas kasihan dari dikau, jikalau memang anda terpaksa ingin merampok, rampoklah yang penting-penting saja. Kami relakanlah uang saja yang dirampok ( yah..dalam jumlah yang manusiawi ) jika itu bisa untuk membeli makanan sebagai isian perutmu yang sudah kosong beberapa hari tetapi jangan sekalian ama kartu-kartunya diambil seperti KTP, kartu kredit, kartu Jamsostek, kartu NPWP, kartu keluarga, kartu Tarot ( eh..emang ada ya bawa kartu gituan...:-) ). Mohon kalo bisa anda balikkan lar tuh kartu karena sangat merepotkan sekali untuk mengurus kembali kartu-kartu tersebut diatas. Biarkan uang yang anda ambil itu sebagai sumbangan dari kami sambilan anda menyari pekerjaan yang halal mas perampok!."
Gue juga ingin sedikit berbagi tips untuk temen-temen sekalian yang kebetulan sering bepergian naik sepeda motor, becak atau jalan kaki agar terhindar dari aksi perampokan ini. Usahakan kalo bisa tak perlu bawa tas kemana-mana. Masukkan saja semuanya kedalam dompet celana atau baju. Kalo pun ingin membawa tas, pilihlah tas ransel, karena ini akan menyulitkan para perampok untuk merampok tas anda. Biasanya perampok suka beraksi diakhir pekan. Mungkin ini lantaran lagi perlu duit untuk pacaran atau beli narkoba di akhir pekan. Jadi sebisa mungkin kalo ingin keluar, pilihlah jalan yang agak ramai. Mata tetap waspada, perhatikan kalo ada sepeda motor merek 'King' tak ada plat motor, pengendaranya tak pake helm. ( Macam polisi aja udah neh...hehehehe.. ). Biasanya ciri-ciri seperti itu adalah perampok.
Guenya sempat kepikiran kalo perampok ini sebenarnya bisa dibagi-bagi menurut levelnya sebagai berikut:
Level 1 : Perampok tak ada modal, hanya bermodalkan kedua kakinya. Kerjaannya mengintai korban yang lagi berjalan kaki. Begitu ketemu yang cocok, langsung di rampok dan lari sekencang mungkin. Ini yang banyak di aksi massal-kan.
Level 2 : Perampok dilengkapi dengan senjata tajam berupa pisau dapur ibunya yang udah berkarat. Biasanya beraksi di sudako atau angkot. Perampok ini mempunyai prinsip : 'Todongkan pisau, Dompetpun berpindah tanpa risau' :-p
Level 3 : Perampok berkendaraan sepeda motor, kerjaannya hanya berkeliling-keliling kota. Begitu melihat ada kesempatan, langsung kasih aba-aba ke temen. 1, 2 dan 3 ...slarp....tas pun ditangan. Geber gas, dan wuiss...lari tanpa meninggalkan jejak.
Level 4 : Perampok berkendaraan sepeda motor, mempunyai senjata tajam, mengintai korban dalam waktu yang cukup lama. Melihat kebiasaan dan gerak-gerik korban sebelum beraksi. Begitu waktunya pas, langsung beraksi. Perampok level beginian tidak sungkan-sungkan melukai korban jika keadaan memaksa.
Level 5 : Perampok berkendaraan mobil, mempunyai senjata api. Ini perampok udah tingkat paling tinggi. Korbannya para hartawan yang tinggal di kompleks/perumahan mewah. Sekali merampok lalu istirahat beberapa waktu sebelum melakukan aksinya lagi.
Jadi inti dari postingan kale ini adalah agar selalu waspadalah kita terhadap sekeliling kita sebab kejahatan bisa timbul karena adanya kesempatan. Doakan selalu agar para perampok ini segera kembali ke jalan yang benar. Saya yakin seyakin-yakinnya, pekerjaan merampok ini bukanlah cita-citanya sejak kecil dulu. Mari kita bantu para perampok ini menemukan jalan dan pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya. Sabbe Satta Bhavantu Sukhittata. Semoga semua makhluk hidup berbahagia.