28 May 2010

Olahraga


Coba tanyalah pada diri pembaca sekalian, kapankah terakhir anda berolahraga? Kalau jawabannya 'lupa' lantaran terlampau lama tidak berolahraga, sudah saatnya kumpulkan niat untuk melakukan aktivitas yang menyehatkan ini kembali. Orang pintar berujar lebih baik mencegah daripada mengobati. Ini tentunya sangat klop dengan keadaanku sekarang ini. Di kala badan ini telah menurun banget kebugarannya. Di kala semua bagian tubuh berteriak kesakitan. Barulah fitness centre ku kunjungi. Barulah kolam renang ku ceburi. Sungguh ironis sekali memang, terkadang semua hal perlu kita syukuri termasuk sakit. Kalo tak sakit mungkin tak pernah lagi kita berolahraga. Jadi pertanyaan, kenapa mesti tunggu penyakit berkunjung baru berhidup sehat? Kenapa mesti tunggu miskin baru mau hemat? Dan pertanyaan-pertanyaan lain yang kadang kita dah lupa tanyakan ke diri sendiri. Terlepas dari semua alasan-alasan yang menghadang, marilah yuk sama-sama kita berolahraga!

22 May 2010

Diary of Anne Frank


Tersebutlah seorang gadis yang hidup di zamannya Adolf Hitler. Sebagai kaum yahudi yang tertindas, gadis ini bersama keluarganya harus bersembunyi di loteng rahasia di satu gedung perkantoran dikotanya. Di sinilah rutinitas sehari-hari harus dijalankannya. Selama jam kerja di kantor, untuk menghindari kecurigaan, keluarga ini harus berdiam diri setiap harinya selama berjam-jam.

Setelah beberapa waktu kemudian ada keluarga baru yang ikutan bersembunyi di loteng rahasia ini. Akhirnya terdapat 8 orang yang hidup bersama bahu-membahu di tempat ini. Anne Frank sebagai tokoh utama diceritakan suka sekali menulis diari. Semua kegiatan dan perasaannya ditulis didalam diari. Diantara yang tinggal di loteng ini, ada seorang pemuda yang nantinya menjadi tambatan hati Anne Frank.

Cerita berakhir sedih pada saat tentara NAZI berhasil menemukan tempat persembunyian 8 orang Yahudi ini. Setelah 2 tahun bersembunyi, akhirnya semua orang ini di bawa ke kamp konsentrasi dan meninggal disana. Inilah sekilas cerita di film Diary of Anne Frank. Film ini bisa menjadi tontonan mencerahkan.

13 May 2010

Woohoo


Barusan ku tonton film dari negeri seberang yang judulnya 'Woohoo'. Woohoo sendiri artinya 'tarian harimau'. Saya suka film ini lantaran bahasa yang dipakai bercampur antara bahasa mandarin, kantonis, hokkien, melayu dan khek. Kebetulan guenya khek, dan baru kali ini nonton film yang ada bahasa khek-nya. Film ini termasuk komedi menurut saya. Didalamnya bercerita tentang 5 orang pemuda yang akan mewariskan tarian harimau yang hampir punah itu. Ditambah sedikit bumbu percintaan , film ini dapat menjadi hiburan segar buat sekeluarga.:-D

08 May 2010

Menculik Miyabi


Saya barusan menonton film 'Menculik Miyabi' yang sempat heboh tempo hari. Salut pada produsernya yang tidak menyerah untuk menayangkan film ini walaupun sempat di protes abis kemaren itu. Dari segi alur cerita film ini termasuk mudah ditebak, tidak ada kejutan-kejutan menggelitik. Munculnya Miyabi hanyalah sebagai bumbu semata, kebanyakan ada hanya di awal cerita saja. Jangan harap ada adegan buka-bukaan dari artis Jepang ini kalo tidak mau kecewa. Film ini bercerita tentang seorang remaja yang mencari cinta sejatinya. Cewek yang di cintai rupanya telah memiliki pria pendamping. Nah disini cerita bergulir bagaimana sang cowok merebut hati sang cewek idaman. Untuk menghadiri pesta sang cewek, sang cowok sampai-sampai harus menculik Miyabi. Tetapi yang terculik adalah Mie Yao Bie. Mie Yao Bie ini diceritakan berasal dari Cina dan kebetulan memiliki nama mirip Miyabi. hehehe.... Agak dipaksa menurut gue ceritanya, tapi komedinya boleh juga. Ini dibuktikan tetap ada yang tertawa di studio. Pesan yang muncul di awal dan di akhir film adalah agar tiket nontonnya jangan terus dibuang berhubung bisa di undi untuk mendapatkan hadiah ke Tokyo, dan bertemu langsung dengan Maria Ozawa (Miyabi). Oh iya kabarnya bakalan ada film indonesia lagi yang di bintangi oleh Maria Ozawa ini. Info lebih lanjut bisa baca disini neh. Selamat menonton bagi yang penasaran dengan film indonesia pertama yang dibintangi artis Jepang ini. :-)

06 May 2010

Toleransi

Toleransi mungkin merupakan pelajaran yang udah kita terima sejak belajar di bangku SMP. Tetapi untuk menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari bukanlah perkara gampang. Di postingan kali ini saya akan berbagi pengalamanku yang saya yakin berhubungan dengan ini.

Di pusat fitness seperti biasanya terdapat locker untuk menyimpan segala peralatan/ bawaan dari para anggota. Yah seperti dompet, hape, termos dan barang-barang bawaan lainnya yang perlu disimpan agar tidak menggangu aktivitas fitness. Di tempatku fitness, yang memakai mesti membawa sendiri gembok/pengaman untuk mengunci locker ini. Saya kira itu tidak menjadi masalah. Tetapi akan menjadi masalah jikalau locker ini tetap dikunci oleh yang memakainya walaupun dianya udah meninggalkan fitness centre. Artinya anggota lain yang kemudian datang tidak bisa memakai locker tersebut.

Inilah yang persis terjadi pada diriku. Dari sekian banyak locker yang tersedia, tak ada satupun yang bisa dipakai. Semuanya dalam keadaan tergembok. Padahal pada saat itu anggota yang hadir tidak begitu banyak. Malahan banyak yang tidak memakai locker, hanya melektakkan bawaan di kursi begitu saja. Sungguh kesal hati ini. Mau treadmill tapi mesti ngantongi hape, dompet, dsb. Maka ku complain ke pihak yang berwenang. Tapi tidak ada tindakan sama sekali. Ku berjanjilah dalam hati untuk melakukan hal yang sama. Jikalau pas pulang nanti ada locker yang kosong, ku gembok saja biar tak ada yang bisa pake lagi. Tak ada yang larang kok. Tak ada yang komplain. Persetan dengan 'toleransi' dan sebagainya. Inilah namanya berbuat jahat secara berjamaah.
hahahahahaa.........

Kasus korupsi di negeri tercinta kita ini saya yakin persis sama dengan kasus gembok diatas itu. Mulanya orang itu tidak ada niat untuk korupsi, tetap melihat temen-temennya pada korupsi maka timbul lah kekesalan dihati. Di laporkan lar masalah ini ke pihak yang berwajib. Eh tidak ada tanggapan sama sekali. Ya udah ikut korupsi juga akh. Wong tidak di hukum kok. Jadinya korupsi berjamaah dah.

04 May 2010

Prosedur Pembayaran Pajak Kenderaan Bermotor (PKB) di Samsat Corner Medan Fair Lantai 3

Baru saya tahu kalo Samsat corner udah ada di Medan Fair Plaza selain di Sun Plaza di kota Medan. Ini sangat memudahkan bagi yang ingin membayar Pajak Kenderaan Bermotor-nya (PKB) atau kadang-kadang di sebut memperpanjang STNK. Berikut akan saya bagikan informasi mengenai tata cara pembayaran PKB di Samsat Corner Medan Fair Plaza.

Yang perlu di bawa adalah :
1. KTP asli
2. STNK asli
3. BPKB asli ( atau kadang diistilahkan buku hitam )
4. Orang asli ( maksudnya tak bisa di wakili bayarnya )

Begitu tiba di Samsat Corner, langsung saja ambil nomor antrian dengan memijit tombol di counter yang tersedia. Tunggulah sampai di panggil nomor antrian anda. Begitu di panggil, cukup serahkan saja surat-surat diatas. Tak perlu pake kopi-kopian segala. Tunggu sekitar 10 menit maka pajak anda sudah terbayarkan. Begitu mudah dan praktis.

Di Samsat corner ini tidak ditemukan calo-calo. Para wajib pajak di haruskan membayar sendiri pajaknya. Samsat Corner di Medan Fair menurut kertas yang tertempel bukanya sampe jam 8 malam. Saya sempat ke Samsat yang di jalan Putri Hijau. Mohon di perhatikan, disana pegawainya hanya kerja sampai jam 2 sore saja. Jangan tanya ke saya setelah jam 2 sore , pegawainya ngapain saja. Heran juga gue, di Samsat pembantu seperti di Medan Fair bukanya lebih lama dari Samsat pusat di Putri Hijau. Mungkin ada rekan-rekan yang bisa membantu memberikan jawaban atas keheranan saya ini.

Kalo tak mau antri lama pas bayar di Samsat corner Medan Fair, bayarlah pada pagi hari. Kabarnya tidak begitu banyak yang bayar. Itu hanyalah informasi dari temen gue. Silahkan dicoba!

Oh iya...gue mau berbagi juga singkatan yang bakal anda temukan di slip Pajak Kenderaan Bermotor anda. Saya heran kenapa semua disingkat tetapi tanpa penjelasan lebih lanjut. Ini singkatannya pun saya ketahui setelah google sana sini.

PKB = Pajak Kenderaan Bermotor
SWDKLLJ = Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan
BBN = Bea Balik Nama
TNKB = Tanda Nomor Kenderaan Bermotor

Hati - hatilah dengan calo di Medan ! ( Tragedi hilangnya STNK dan KTP )

Ini bermula dari jatuh temponya Pajak Kenderaan Bermotor (PKB) gue pada tanggal 2 Mei 2010. Untuk membayar pajak ini setahu gue bisa di Samsat Sun Plaza. Berangkatlah gue ke Sun Plaza. Tapi begitu sampe ke Sun, petugasnya menyarankan saya ke Medan Fair Plaza lantai 3, berhubung komputernya lagi bermasalah. Ya udah pikirku, mungkin besok saja dah gue bayarnya langsung ke Samsat pusatnya.

Nah pas esoknya gue bingung apakah Samsat itu yang di jalan putri hijau ataukah di jalan Adinegoro. Maklum selama ini sih pake biro jasa untuk ngurusnya. Setelah bertukar pendapat dengan tukang parkir, gue pun memutuskan ke Jalan Adinegoro.

Dan memang ternyata gue salah alamat, yang di jalan Adinegoro itu adalah Satlantas yang hanya bisa ngurus SIM ama surat tilang aja. Lalu muncullah seorang calo, namanya Erwin kalo tak salah eja. Dia pun menawarkan jasa untuk membayarkan PKB ku ini. Setelah tawar menawar harga, ku putuskan untuk memakai jasa calo ini berhubung malas harus ke samsat jalan Putri Hijau lagi. Ku serahkanlah STNK asli dan KTP asli kepadanya kemudian uang panjar sebesar Rp.100.000,- . Lalu dia minta juga BPKB asli ( buku hitam ). Berhubung saya tidak membawanya, dia pun berpesan agar besok pagi jam 10.00 saya bisa kembali ke sana untuk menyerahkan buku hitam ini.

Keesokan hari sesuai janji, gue kesana. Nah disini lar jantungku berdegup kencang, berhubung calo yang namanya Erwin dari tadi tak nampak batang hidungnya menurut informasi yang kudapat. Ku telepon hape dianya berulang-ulang, tak ada respon sama sekali. Dari sini, ku menyadari kalo guenya telah di tipu oleh oknum calo di Satlantas Adinegoro. Yang paling menyakitkan hati adalah bukan hilangnya uang gue yang Rp. 100.000 tapi raibnya STNK asli ama KTP asli guenya. Yang mana urus kedua surat ini saya yakin bukan perkara gampang di negeri tercinta ini.

Tetapi tetap ku berpikiran positif, mungkin dianya lagi ada masalah kupikir dalam hati. Setelah 4 hari penantian, tetap tak ada kabar sama sekali. Udah saatnya saya harus merelakan surat dan uangku hilang di calo ini. Di saat saya sudah ingin membuat STNK dan SIM yang baru, tiba-tiba saya mendapat panggilan dari salah satu calo di sana. Memang sebelumnya udah saya minta tolong ke calo lain agar bisa menghubungi saya kalo ada kabar terbaru tentang SIM dan STNK ku ini. Kata calo lain ini kalo STNK ama SIM gue udah di ketemukan. Akhirnya tak jadi gue buat SIM dan STNK baru walaupun harus stress berhari-hari. Banyak yang bisa ku pelajari dari pengalaman buruk ini. Cuman satu yang bisa kupesan untuk pembaca sekalian, bagusan membayar Pajak Kenderaan Bermotor langsung saja tak perlu pake calo-calo segala. Sekarang sudah banyak Samsat Corner di plaza-plaza seperti Sun Plaza dan Medan Fair. Walaupun memakai calo, pastikan bisa di percaya kredibilatasnya. Untuk tata cara pembayaran PKB di Samsat Corner Medan Fair Plaza akan saya bahas di postingan berikutnya. Salam Hangat!.