29 September 2009

Giliran Pemadaman Listrik di Medan

Kota medan setelah perayaan Lebaran ini mendapat hadiah dari PLN berupa pemadaman listrik secara bergilir. Satu hari bisa 2 kali terjadi pemadaman dengan durasi sekitar 4 jam sekali padam. Memang tidak begitu luar biasa kejadian seperti ini tetapi tetap memberikan tanda tanya kepadaku mengapa mesti setelah lebaran baru padam. Menurut kabar resmi, ada mesin di salah satu pembangkit mengalami kerusakan sehingga pemadaman tidak dapati dihindari. Oh PLN kapankah anda bisa bangkit dari keterpurukan seperti ini?

Pada saat gue mengetik postingan ini, listrik udah padam dari jam 10 pagi tadi, sampe sekarang masih belon hidup. Mesin genset meraung-raung. Begitulah keadaan kota Medan sampai saat ini dan tidak tahu kapan baru kembali normal. Doain saja cepat berlalu deh!

Ngomongin soal lain, baru-baru ini pada saat chatting ama mantan murid, dianya barusan menggelar kios di dunia maya ini. Jualannya sepatu sneaker gitu. Katanya sih original. Bagi yang suka mengoleksi sepatu coba deh liat-liat bentar ke http://www.sneakerheadmedan.blogspot.com/

Cukup sekian postingan di Selasa siang kali ini. Sampe jumpa di postingan berikutnya.

23 September 2009

Siantar ke Medan

Saya sekarang berada di Jalan Sutomo di kota Siantar tepatnya di CV Raja Taksi Trans. Taksi inilah yang seyogianya akan membawa saya kembali ke kota Medan tercinta dari kota Siantar ini. Tiket seharga Rp. 50 ribu pun udah di tangan. Soal kapan berangkat jangan tanyakan ke saya sebab yang jual tiketnya pun tak tahu. Katanya sih bentar lagi pasti berangkat. Sebagaimana di Indonesia khususnya Sumut, kata 'bentar' bisa bermakna 5 menit, 1 jam ataupun 6 jam lebih. Saya hanya bisa pasrah dan menyerahkan semuanya kepada CV ini. Udah banyak calon penumpang duduk menunggu dengan sabar di CV ini. Ada yang bawa bayi, ada yang bawa orang tuanya, dan juga ada yang tak bawa apa-apa. Didepanku ada wanita muda berkulit hitam legam, rambut keriting tak tentu, pandangan liar, dari gayanya kayaknya pembantu rumah tangga. Dari raut mukanya kayaknya dari daerah NTB atau NTT. Semoga beliau bukanlah korban kasus trafficking yang lagi marak belakangan ini. Oke deh, taksiku dah datang, dan mau berangkat dulu dah. See u

14 September 2009

Telkomsel Flash - Unlimited Yang Udah Lambat

Ini hasil test kecepatan pake Telkomsel Flash Unlimited

Ini sekedar postingan curhat tentang Telkomsel Flash yang udah mulai lemot. Menurut prakiraan ini lantaran banyak yang udah memakai neh produk tapi tanpa disertai penambahan bandwidth, alhasil banyak pelanggan kecewa. Memang yang murah pasti selalu murahan. Semoga Telkomsel segera menanggapinya.

Coba liat perbandingannya

13 September 2009

Hari ke-5 di Malaysia

Selama di Genting ini menurut saya tidak ada yang begitu menarik untuk di tuliskan. Ini merupakan kali ke-2 saya jalan-jalan di Genting. Kegiatan disini hanyalah maen-maen ke Theme Park-nya sambil mengisi perut yang senantiasa lapar. Sweet corn menjadi santapan yang paling banyak saya konsumsi selain ubi manis rebus. Eh ternyata ubi ini sangat lezat kalo dimakan di cuaca dingin seperti di genting ini. Permainan yang sampai saat ini belon pernah saya coba di Genting ini adalah Go Kart. Antrinya rame banget, lalu pas mau antri tiba-tiba hujan turun.. Udah deh, gagal lagi kedua kalinya untuk maen neh Go Kart.

Satu yang kuperhatikan, harga makanan dan minuman disini memang ekstra lebih mahal. Tetapi untunglah lagi ada promo, guenya dapat voucher RM 100. Vouchernya dalam bentuk kartu, hany bisa digunakan dengan cara digesek dibeberapa tempat tertentu saja.

Besok sekitar jam 12 siang, gue bakalan balik ke KL kembali. Sampai jumpa disana.

12 September 2009

Hari ke-4 di Malaysia

Main Judi di Bandara Trengganu

Hari ini merupakan hari terakhir guenya di pulau Redang ini. Pagi sekitar jam 9 gue naik kapal kembali ke pelabuhan Merang dan dilanjutkan naik bus ke Trengganu Airport.

Berhubung masih pagi, counter air-asianya belon buka. Check-in pun tak bisa dilakukan. Trengganu Airport sepi dari toko-toko. Tak banyak yang bisa dilihat di airport ini. Yang parahnya gue mesti berada sekitar 3 jam di bandara ini sebelum terbang ke Kuala Lumpur.

Untuk menghilangkan kebosanan, beberapa pelancong dari Cina main kartu dengan koper sebagai mejanya. Ide menarik juga tuh! Semoga saja tidak dilarang ama petugas bandaranya. Gue hanya bisa berkeliling- keliling saja. Lihat apa yang bisa di beli.

Pesawat Air Asia yang ku tumpangi berangkat sekitar jam 3 gituan, dan tiba di Kuala Lumpur jam 4. Setelah itu gue mesti buru-buru ke KL Sentral untuk mengejar bus yang ke Genting. Dan syukurlah tidak ada hambatan yang berarti, sesampainya di KL sentral masih tersisa waktu 1 jam sebelum bus ke Genting berangkat.

Jam 7 tepat busnya baru berangkat. Sampai di Genting sekitar jam 8 gitu lar. Langsung check-in ke hotel First World yang butuh waktu lumayan lama. Wuih...akhirnya bisa istirahat setelah seharian naik turun pesawat dan bus.

11 September 2009

Hari ke-3 di Malaysia part 2

Setelah snorkeling di Marine Park, sekarang saatnya mengisi kembali tenaga alias makan siang. Ada beberapa point yang ingin saya utarakan tentang restoran di Laguna Resort ini. Begitu masuk ke restorannya, tamu langsung di berikan nomor meja. Menurut saya ini merupakan ide yang sangat bagus. Ini berarti tamu tidak perlu susah payah mencari meja makan yang kosong ataupun berebutan dengan tamu yang lain. Kalo bisa mintalah nomor meja dengan awalan huruf A atau T ( kalo tak salah ) sebab mejanya langsung menghadap pantai. Jadi sambil nikmati hidangan, bisa nikmati pemandangan lautnya. Menunya sangat beragam, dan hampir tiap hari itu berbeda. Yang paling ingat itu daging kambingnya yang sangat lezat, ada kue-kue, sup, dan buah-buahan. Yah pokoknya cocok di perut gue deh. Ada sate kadang-kadang. Yang penting isi deh perut ampe kenyang.

Nah setelah makan siang selesai, sekitar jam 2 siang nanti ada lagi snorkeling terakhir di pulau Redang ini. Nama daerah snorkelingnya udah lupa. Lagi-lagi sebelum snorkeling mesti mendengarkan briefing yang sama lagi dari orang yang sama. Jadi total 3 kali snorkeling, 3 kali juga dengar briefing. Snorkeling kali ini gue liat udah mulai berkurang jumlah pesertanya karena mungkin udah kecapekan pas di Marine Park tadi pagi tapi tetap kelihatan rame karena ada muka-muka baru yang bermunculan. Ini lantaran kita bergabung dengan para pelancong yang barusan datang di pulau ini. Jadi tiap hari tetap ada pelancong yang datang. Acara snorkelingnya yang siang hari lokasinya di ganti tiap hari agar setiap pelancong yang datang baik yang lama atau baru tetap bisa menikmati pemandangan bawah laut berbeda-beda selama di pulau Redang ini.

Karena ini snorkeling terakhir, roti untuk umpannya pun saya mesti habiskan kali ini. Bagi yang belum sempat foto-foto di Marine Park tadi pagi, ini kesempatan terakhir untuk bergaya ria dalam air.

Cari neh orang kalo mau foto dalam air

Foto-foto yang telah di hasilkan entar bisa di beli pada saat sore menjelang malam yang lokasi pengambilannya akan di bilang pada saat briefing. Satu foto dikenai biaya RM 5 . Yah ini sebenarnya tidak ada paksaan, boleh ambil boleh tidak. Tapi sayang kalo tidak diambil.

Foto-foto di redang ini juga bisa dinikmati lewat facebook guenya di sini .


10 September 2009

Hari ke-3 di Malaysia

Hari ini merupakan hari ke-2 saya di pulau Redang. Kegiatan hari ini adalah snorkeling yang diadakan pagi hari dan siang hari. Kegiatan snorkeling selama di pulau ini udah termasuk ke dalam paketnya. Tetapi maskernya mesti di sewa lagi dan boleh di gunakan selama di pulau ini. Sebenarnya masih banyak permainan yang bisa di lakukan seperti Banana Boat, Panjat Tebing, Panahan dan sebagainya. Tetapi mesti dikenai biaya lagi untuk melakukannya.

Setelah sarapan pagi yang lezat, sekitar jam 9 gitu, yang ingin snorkeling mesti udah berkumpul di pondok briefing. Kalo boleh kasih saran, snorkeling hari ke-2 ini yang tujuannya ke marine park mesti ikut berhubung pemandangan bawah air lautnya yang lebih indah dari snorkeling kemaren itu.

Sebelum snorkeling, kitanya di berikan lagi pengarahan singkat oleh pemandunya. Lokasi snorkeling kali ini agak berbeda karena di lakukan di Marine Park. Kalo snorkeling kemaren diadakan dilepas pantai, di Marine Park ini snorkelingnya di bibir pantai.

Begitu tiba di Marine Park, pemandunya menawarkan jasa bagi yang ingin berfoto-foto dengan latar belakang pemandangan bawah laut. Gue pun tidak melepaskan kesempatan ini agar ada kenang-kenangan di bawah pulang.

Walaupun tidak begitu dalam, gue bisa melihat banyak ikan dengan beraneka warna dan jenis serta terumbu karangnya yang kebanyakan berbentuk kipas. Oh iya, jangan lupa untuk membawa roti kering sebagai umpan agar ikan-ikannya mau mendekat. Roti ini biasanya akan ditawarkan pada saat sesi briefing tadi. Atau bisa juga dibeli pada saat menyewa masker.

Disini saya akan berbagi sedikit tentang sesi foto-foto bawah airnya. Kru fotonya ini terdiri dari 2 orang. Yang satu tukang fotonya, satunya lagi tukang cemplungnya. Jadi pada saat mau difoto, gue di celupkan ke kedalaman tertentu sebelum diminta bergaya dan di foto. Fotonya diambil dengan berbagai gaya dan lokasi. Ada satu lokasi yang mesti di tenggelamkan sampai ke dasar pantai. Katanya gue akan difoto ama ikan hiu yang bersembunyi. Tapi alhasil untuk yang ini. ternyata hasilnya kurang bagus berhubung kameranya low batt sehingga tak keluar flashnya. Yang terfoto hanya berupa pipa-pipa gitu. Seharusnya ada nampak hiu di dalam pipanya. Padahal untuk foto yang satu ini gue mesti tahan napas lebih lama karena memang mesti agak dalam nyelamnya. Tapi tak pa pa lar anggap aja pengalaman.

Setelah sesi foto-foto ini, tak lama kemudian, pemandunya membunyikan peluit tanda kegiatan snorkelingnya udah kelar dan mesti balek kembali ke resort.

08 September 2009

Hari ke-2 di Malaysia Part 3

Laguna Redang Resort Map ( klik pada gambar kalo ingin zoom )


Pemandangan dari kamar Laguna Resort hadap kolam renang

Akhirnya perjalanan yang memabukkan ini pun selesai. Lega rasanya bisa menginjakkan kaki kembali ke bumi. Para penumpang pun di persilahkan masuk ke sebuah pondok untuk berlepas lelah sambil mendengarkan sedikit pengarahan tentang peraturan dan kegiatan selama di pulau Redang ini. Cara membuka pintu kamar pun di ajarin di sesi ini. :-)
Peraturan seperti tidak boleh mengambil pasir, kerang, karang juga di beritahukan kepada para pelancong demi kelestarian alam di pulau ini.


Briefing Singkat

Setelah briefing singkat ini para pelancong di persilahkan menuju ke resortnya untuk check-in. Berhubung jam udah menunjukkan waktu makan siang, para pelancong di persilahkan makan siang sambil menunggu check-in dan kamarnya tersedia.

Sajiannya ala buffet jadi boleh makan sesuka kita. Masakannya sungguh enak dan untuk beberapa hari ke depan, tempat makannya di restoran ini.

Pemandangan di restoran ini sungguh menarik berhubung sambil makan kita bisa melihat laut yang biru. Sempurna banget memang.

Setelah makan siang, gue pun menuju kamar resortnya. Setiap kamar terdiri dari 4 tempat tidur walaupun yang nginap tidak sebanyak itu. Kamar yang tersedia ada 3 macam. yang menghadap ke laut. menghadap kolam renang dan menghadap ke taman. Gue kebetulan dapat kamar yang menghadap ke kolam renang. Harga kamar yang paling mahal menghadap ke laut dan yang paling murah menghadap ke taman punya.

Kegiatan Hari pertama

Kegiatan hari ke-2 dan ke-3

Kamarnya bersih dan nyaman. TV di kamarnya ada saluran yang khusus memutar film 'Summer Holiday'. Film ini lar yang ikut mempopulerkan pulau Redang.

Kegiatan pertama di pulau Redang ini adalah snorkeling yang diadakan sekitar jam 2 siang. Para pelancong yang ingin ikut diminta berkumpul di pondok tempat briefing yang tadi.

Sebelum snorkeling ada lagi pengarahan dari pemandunya tentang peraturan selama kegiatan snorkeling dan cara pemakaian masker yang benar. Pelancong diingatkan sekali lagi untuk jangan merusak terumbu karang sewaktu snorkeling. Nama tempat snorkelingnya untuk siang ini adalah C.K. Bay. Total ada 3 kali snorkeling di 3 lokasi berbeda juga. Jadi besok ada lagi 2 kali snorkeling.

Sewaktu snorkeling ini para pelancong boleh minta di foto oleh pemandunya. Tetapi gue sarankan fotonya entar pada saat snorkeling besok harinya di Marine Park berhubung pemandangan bawah lautnya lebih cantik dan menawan.

Bagi yang ada kamera bawah laut boleh memuaskan nafsu berfotonya disini. Karangnya masih perawan.

Kegiatan Optional

Setelah puas snorkeling, para pelancong di bawa kembali ke resort. Jam udah menunjukkan waktu makan malam. Sambil makan malam, kitanya di hibur live band dari Filipina. Saatnya kembali ke kamar untuk menyambut esok hari yang lebih fantastis

Dihibur live band dari Filipina

07 September 2009

Hari ke-2 di Malaysia Part 2

Setelah menunggu beberapa saat, penumpang diminta naik ke kapal. Tempat duduk kapal ferry-nya boleh di pilih, di bagian atas atau di bawah. Untuk meninggalkan pelabuhan, kapal ferrynya ini ditarik lebih dahulu oleh sebuah kapal kecil. Saya kurang mengerti apa maksud di balik ini. Tetapi yang pasti, kapal ferry-nya berguncang naik-turun sewaktu ditarik. Ini yang menyebabkan ada beberapa penumpang mabuk laut termasuk saya.

Berhubung tadi pagi belon sempat sarapan, hanya mengunyah sedikit roti, jadinya neh perut berada dalam keadaan antara mau muntah dan tidak. Mabuk laut ini terasa menyiksa sehingga beberapa penumpang khususnya anak-anak ada yang muntah ke lantai kapal. Kalo yang dewasa segera ke kamar kecil untuk membuang muntahan.
Guenya sanking tak tahan lagi juga akhirnya ke kamar kecil. Tetapi tidak bisa muntah-muntah juga, yang akhirnya gue berdiri di dek kapal untuk mengurangi efek mabuk lautnya. Banyak juga yang berdiri di sana sambil mengantisipasi kalo muntah bisa langsung di buang ke laut.

Dalam hati saya berharap segera sampai ke pulau Redangnya dan berdoa semoga penderitaan ini mendapat balasan yang setimpal. :-)

05 September 2009

Hari ke-2 di Malaysia

Pagi-pagi sekitar jam 5 waktu setempat udah bangun guenya dari tidur yang kurang nyenyak di kamar hotel super sempit di Tune Hotel ini. Setelah beres-beres berangkatlah guenya pake shuttle bus yang tersedia di Tune Hotel ini ke LCCT.
Singkat cerita, setelah terbang yang memakan waktu sekitar 1 jam, tibalah guenya di Kuala Trengganu Airport. Airportnya sederhana saja, tak nampak toko-toko souvenir di terminal kedatangannya. Sesuai petunjuk dari Travel Agentnya, ada bakalan yang menjemput guenya di airport ini. Setelah lihat sana-sini, tak terlihat tanda-tanda orang yang mau menjemput saya ini. Ada sedikit kegelisahan di hati berhubung takut terlambat ke pelabuhan untuk naik ferry yang akan menghantarkan saya ke pulau Redang.

Akhirnya muncul tiba-tiba tuh orang entah dari mana yang selanjutnya gue di persilahkan naik bus ke pelabuhan Merang. Perjalanan ke pelabuhan dari airport memakan waktu sekitar 1 jam. Sampai di pelabuhan, udah rame penumpangnya. Gue di minta titipkan koper dan disuruh ke seberang jalan. Ada sebuah rumah yang atapnya biru yang menjual tiket ke Marine Park pas di pulau Redang nantinya. Sebenarnya tiket ini bisa di beli setelah tiba di pulau Redangnya. Saya pun sambil menunggu jam keberangkatan kapal ferrynya, lihat-lihat souvenir yang dijual di sekitar pelabuhan ini.

Untuk cerita selanjutnya akan saya sambung di postingan berikut. :-)

04 September 2009

Hari ke-1 Di Malaysia Part 2

Gue akan menyambung cerita di postingan yang lalu.
Sesampainya di KL sentral, gue pun segera mencari informasi letak counter yang menjual tiket bus ke Genting. Buat informasi saja, KL sentral ini semacam terminal terpadu dimana dari terminal ini kita bisa naik bus, monorail untuk bepergian ke berbagai lokasi di Kuala Lumpur ini.
Bus ke genting itu namanya Genting Express. Counter tiketnya terletak agak sudut dan tersembunyi. Kalau tak salah letaknya di lantai 2 di KL Sentral ini. Terakhir baru ku ketahui ternyata di lantai dasar tempat bus biasa berhenti juga ada counternya.

Tiket ke genting gue beli yang berangkat jam 7 malam untuk 3 hari ke depan dan sekalian beli tiket balik ke KL-nya.

Setelah tugas utama selesai dan perut pun udah di isi di food courtnya KL sentral, perjalanan pun di teruskan.

Untuk hari pertama ini, rencananya mau ke KLCC. Pikirku KL Sentral ini ke KLCC bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Ternyata mbak informasinya menyarankan untuk naik semacam MRT ke sana saja. Memang lumayan jauh tuh, kalo jalan kaki mungkin 3 jam baru sampai. hehehe.......

Tujuan utama ke KLCC adalah untuk mengunjungi Aquaria KLCC. Mau liat ikan neh ceritanya. Wuih, rame banget yang antri.

Setelah puas liatin ikan dan foto-foto, gue pun cuci mata di Suria KLCC-nya. Hari pun udah menjelang malam, gue segera balik ke Tune Hotel untuk check-in dan beristirahat. Alangkah terkejutnya begitu liat ukuran kamarnya yang begitu mini. Bayangkan saja begitu buka pintu langsung ketemu tempat tidurnya. Tak ada meja tulis. AC pun dijatah 12 jam. Kipas angin besar di langit-langit. Handuk dan perlengkapan mandi tidak disedain, mesti beli kalo mau. Pokoknya serba hemat dah.

Terus terang memang tidak begitu nyaman, tapi untunglah hanya nginap semalam disini. Besok pagi-pagi mesti dah berangkat ke LCCT dengan tujuan selanjutnya yakni Pulau Redang. Oh....tak sabaran pengen ke sana udah. Sampai jumpa di postingan berikutnya. :-)

02 September 2009

Hari Ke-1 di Malaysia

Saya berangkat menggunakan pesawat Air Asia tanggal 9 Agustus 2009 dengan tujuan Kuala Lumpur, Malaysia. Kali ini merupakan perjalanan pertama saya menggunakan NPWP untuk pembebasan fiskal ke luar negeri. Semula pikirnya akan ruwet masalahnya berhubung alamat NPWP dan paspor berbeda. Tapi untunglah keresahan saya ini tidak terbukti dan segalanya berjalan lancar-lancar saja.

Pesawat Air Asia yang saya tumpangi mendarat dengan selamat di LCCT. Untuk malam ini saya rencananya menginap di Tune Hotel yang terletak dekat dengan LCCT. Ini dikarenakan gue mesti berangkat ke Kuala Trengganu pagi-pagi sekali. Dari LCCT sebenarnya bisa ditempuh dengan berjalan kaki tetapi pastinya lumayan capek, tetapi saya naik bis saja yang ongkosnya RM 1. Bis ini naiknya di dekat food court LCCT yang namanya Food Garden.

Tune hotel ini dari kejauhan nampak gedungnya begitu megah. Sesampainya disana gue nitipin koper gue berhubung check-in nya sekitar jam 2 siang. Sekarang jam baru menunjukkan jam 11 siang. Titipin koper juga dikenai biaya sebesar RM 1.

Lalu gue naik shuttle bus yang tersedia di Tune Hotel ini untuk kembali ke LCCT. Maksud hati ingin ke kota dengan naik Sky Bus dari LCCT ini. Ongkos Sky Bus ini persisnya dah lupa, tetapi tidak sampai RM 20.

Dengan Sky Bus ini, gue pun melaju ke terminal KL Sentral. Untuk cerita selanjutnya akan saya sambung di postingan lain. :-)